MILAN (RIAUPOS.CO) — Presiden SSC Napoli Aurelio De Laurentiis pernah melarang ruang ganti klubnya membahas tentang scudetto Serie A musim ini. ADL —sapaan akrab De Laurentiis— khawatir terlena dengan scudetto bisa membuat Giovanni Di Lorenzo dkk terpeleset.
Pesta kembang api yang menghiasi langit Kota Naples kemarin (24/4) tetap tidak mengubah kekhawatiran ADL. Pesta kembang api itu dilakukan Napoletani —sebutan fans Napoli— menyusul kemenangan 1-0 tim kesayangannya atas Juventus di Allianz Stadium.
Sebelumnya, ketika rombongan pemain Napoli mendarat di Bandara Internasional Naples, Napoletani menyambutnya dan mengaraknya sampai ke Castel Volturno (kamp latihan Napoli).
”Saya ingin membahasnya (scudetto Serie A, Red) hanya saat kami benar-benar mendapatkan scudetto,” kata ADL seperti dikutip Calcio Napoli.
Kemenangan atas Juve via gol striker Giacomo Raspadori pada menit ketiga injury time interval kedua (90+3) sejatinya semakin mendekatkan Napoli dengan pesta scudetto. Sebab, dengan tambahan tiga poin itu, Napoli sudah melesat 17 angka (78-61) dari peringkat kedua SS Lazio.
Artinya, giornata ke-32 akhir pekan nanti memberi kans Partenopei —sebutan Napoli— mengunci scudetto. Syaratnya, Napoli mengalahkan US Salernitana di kandang sendiri, Estadio Diego Armando Maradona, pada Sabtu (29/4) malam dan Lazio kalah di kandang Inter Milan, Stadio Giuseppe Meazza, pada Ahad (30/4) malam.
Dengan begitu, Napoli meraih 81 poin, sedangkan Lazio maksimal hanya bisa meraih 79 poin dan tersisa hanya enam giornata.
”Scudetto? Marilah berharap kami memenangi laga Sabtu nanti, lalu mari melihat laga lainnya (Inter versus Lazio, red),” sebut Di Lorenzo, kapten sekaligus bek kanan Napoli, kepada Radio Kiss Kiss Napoli.
Di Lorenzo mengaku akan lebih indah seandainya Napoli bisa memastikan sendiri scudetto.
”Tapi, yang terpenting adalah kami menjadi pemenang liga dan merayakan scudetto setelah 33 tahun,” imbuh Di Lorenzo yang membenarkan ruang ganti Napoli sudah berpesta selayaknya meraih scudetto seusai kemenangan atas Juve.
Spalletti menambahkan, menggenggam scudetto secepatnya menjadi misi tim pasca tereliminasi dari perempat final Liga Champions. ”Inilah (scudetto, red) satu-satunya yang kami perjuangkan di sisa musim ini dan sepertinya akan terjadi,” beber pelatih yang musim lalu membawa Napoli finis ketiga di Serie A itu kepada La Gazzetta dello Sport.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman