JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meminta pihak kepolisian mengusut aksi vandalisme dan kerumunan oknum suporter Persija Jakarta dan Persib Bandung usai final Piala Menpora 2021, Ahad (25/4/2021) malam.
Menpora mengklaim sejak awal dimulainya pelaksanaan Piala Menpora pada 21 Maret lalu semua berjalan lancar dan aman dengan penerapan protokol kesehatan secara disiplin.
Hal itu dianggap sebagai suatu hal yang menggembirakan karena berjalan di tengah- tengah kekhawatiran tentang pelaksanaan turnamen pramusim di tengah pandemi Covid-19.
"Tapi tiba-tiba kami dapat kabar setelah penutupan semua lancar ada euforia berlebihan dari pendukung. Ternyata sikap yang sangat fanatik yang tentu menurut kami berlebihan diwujudkan dengan suporter Persija berkumpul-berkumpul di jalan bawa bendera dan lainnya," kata Menpora Zainudin Amali dalam konferensi pers, Senin (26/4/2021).
"Kalau yang Persib ditandai dengan fanatisme kemarahan atas kekalahan tim, mess Persib juga terkena dampak dilempari, mobil-mobil jadi korban," kata Menpora menambahkan.
Padahal, saat hari pertandingan final leg kedua Piala Menpora, Menpora masih berkoordinasi lewat aplikasi whatsapp dengan Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno.
Meskipun masih dalam kondisi sakit akibat terpapar Covid-19, Diky disebut Menpora telah melakukan upaya luar biasa untuk mengimbau suporter lain tidak melakukan euforia berlebihan.
Seperti diketahui, oknum suporter dengan membawa bendera Persija melakukan euforia berlebihan dengan turun ke jalan dan berkonvoi untuk merayakan juara Piala Menpora 2021. Sayangnya, euforia yang terpusat di Bundaran HI Jakarta itu diluapkan di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Begitu juga dengan suporter Maung Bandung yang melakukan aksi vandalisme dengan melemparkan batu dan suar ke kantor Persib. Selain itu kekecewaan oknum Bobotoh juga diluapkan dengan melakukan sweeping kendaraan berplat B atau Jakarta.
"Untuk kejadian ini ada bagiannya, kepolisian yang akan melakukan penelaahan, penelitian apa yang terjadi di luar sana terhadap Piala Menpora yang sudah ditutup. Kami tidak bisa menjangkau area itu, yang kami lakukan adalah 35 hari menjaga Piala Menpora berjalan aman lancar sesuai rencana. Tapi kami prihatin terhadap kejadian itu," ujar Menpora.
Namun, Menpora berharap pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus suporter ini.
"Saya minta pihak kepolisian mencari apa penyebabnya, kemarin ini ranah kepolisian bukan kami, jadi tentu kami minta ke kepolisian melihat ini siapa yang mulai dan kalau ada pelanggaran hukum biar ini jadi ranah kepolisian," kata Menpora.
Pihaknya menyambut baik langkah-langkah kepolisian yang akan melakukan penelitian dan penelusuran oknum yang mengajak berkerumun. Dia menyerahkan proses hukum kepada pihak kepolisian sesuai aturan hukum.
Sumber: JPNN/News/CNN/Pojoksatu/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun