JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Pembalap Petronas Yamaha SRT Valentino Rossi memiliki "tradisi" bagus di Sirkuit Losail. Dalam delapan tahun terakhir, Rossi lima kali naik podium di sirkuit dengan panjang lintasan 5,38 kilometer tersebut.
Dengan modal pengalaman itu, tak heran juara dunia MotoGP sembilan kali tersebut memiliki antusiasme tinggi jelang Grand Prix Qatar Ahad mendatang (28/3). Selain rekam jejak bagus di Sirkuit Losail, Rossi merasa menjalani pramusim dengan baik.
Pembalap asal Italia itu tidak terlalu kesulitan menjalani adaptasi bersama tim barunya, Petronas Yamaha SRT. Itu mengacu pada hasil tesnya di Losail pekan lalu. Dari lima tes yang tersedia, Rossi memang tidak menjadi yang terbaik.
Tetapi, ada kemajuan di tiap sesi. Pada tiga tes awal gagal masuk lima besar. Tapi, kemudian menduduki posisi delapan pada tes keempat.
"Aku merasa yakin (dengan hasil race di Losail 28 Maret dan 4 April, Red.) jika mengacu performaku selama tes. Atmosfer tim juga sangat kondusif," tutur Rossi.
Kemudian, faktor kendaraan yang dipakainya. Motor YZR-M1 masih menjadi tunggangan Rossi. Dia sudah hafal dengan karakter YZR-M1 lantaran dalam dua periode sebelumnya (2004–2010 dan 2013–2020) ketika masih bersama Monster Energy Yamaha, motor serupa sudah dipakainya.
Berujung dengan empat kali juara. Meski, tentunya ada sedikit perbedaan di YZR-M1 miliknya tahun ini.
Spirit Rossi untuk meraih hasil apik tahun ini ternyata juga bakal berimbas pada kontraknya. Sebab, seperti dilansir La Repubblica, jika dia bercokol di minimal lima besar pada akhir kompetisi, opsi perpanjangan kontrak selama dua tahun lagi seperti klausul yang tertera bisa diaktifkan. Hal itu sekaligus bisa kembali menundanya untuk pensiun.
Sementara itu, absennya pembalap utama Repsol Honda Team Marc Marquez membuat keuntungan buat Rossi. Diakui atau tidak, belum pulihnya Marquez membuat peta tak sesulit jika ada pembalap yang identik dengan angka 93 itu.
"Tapi, dia (Marquez, Red) pasti akan kembali dengan lebih tangguh. Namun, semua pembalap yang ada saat ini juga meningkat dan saat ini tidak ada lagi yang takut kepadanya," ujar pembalap 42 tahun itu kepada Crash.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi
