BERGAMO (RIAUPOS.CO) - Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, mengakui timnya kewalahan melawan Atalanta meski akhirnya menang 1-0 pada leg pertama 16 besar Liga Champions, Kamis (25/2/2021) dini hari WIB. Dia menilai pertahanan sang lawan kuat.
Atalanta harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-17 pada laga yang berlangsung di Gewiss Stadium, Bergamo, itu. Kondisi tak mengenakkan tercipta setelah Remo Freuler mendapat kartu merah akibat melanggar Ferland Mendy.
Namun Madrid tetap kesulitan menciptakan gol meski sudah unggul jumlah pemain. Gol yang ditunggu-tunggu baru hadir menit ke-86 berkat torehan Mendy lewat tendangan dari luar kotak penalti.
Zidane mengakui jika Atalanta memiliki fisik yang sangat kuat. Menembus pertahanan tim berjuluk La Dea itu benar-benar butuh perjuangan ekstra.
“Mereka secara fisik kuat dan bekerja dengan sangat baik di sektor pertahanan. Hasil ini sudah bagus dan itu yang paling penting,” kata Zidane di laman resmi EUFA.
Juru taktik Prancis itu menambahkan alasan timnya kesulitan mencetak gol juga karena disebabkan banyaknya pemain yang absen karena cedera. Ada sembilan pemain senior yang tak bisa ikut ke Bergamo yakni Karim Benzema, Sergio Ramos, Marcelo, Fade Valverde, Eden Hazard, Eder Militao, Daniel Carvajal, Alvaro Odriozola dan Rodrygo Goes.
Namun Zidane tetap bersyukur bisa memenangkan pertandingan meski tidak tampil dengan kekuatan penuh. Kemenangan di Negeri Pizza menjadi modal bagus sebelum melakoni leg kedua di Estadio Alfredo Di Stefano pada 17 Maret mendatang.
“Saya merasa kreativitas menjadi masalah. Pemain kami banyak yang absen. Tetapi, kami sudah berada di jalur yang tepat. Kami kuat secara pertahanan dan tak memberikan peluang,” ujarnya.
“Pertandingannya berjalan begitu berat, namun pada akhirnya mendapat hasil bagus. Kami tidak tampak bagus, karena ini laga 11 melawan 10. Namun, yang penting hasilnya dan mendapat gol tandang. Masih ada leg kedua dan kami membutuhkan kemenangan di kandang,” tambah mantan pemain Juventus, Bordeaux dan Cannes ini.
Sumber: UEFA/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun