KUALA LUMPUR (RIAUPOS.CO) – Tidak ada pilihan lain bagi Fabio Quartararo selain memenangi seri terakhir MotoGP 2022 di GP Valencia, jika ingin tetap menghidupkan peluangnya untuk mempertahanan gelar juara dunia yang diraihnya musim lalu.
Meskipun kemenangan tak lantas membuatnya otomatis juara, karena syaratnya Francesco Bagnaia harus finis di posisi lebih rendah dari 14.
Tentu saja misi itu nyaris mustahil untuk dicapai. Sirkuit Ricardo Tormo memang di atas kertas cocok untuk motor Yamaha YZR-M1.Namun, musim lalu, Bagnaia menang di sana di atas Ducati.
Sadar bahwa tugasnya begitu berat, Quartararo menyatakan bakal mempersiapkan balapan di Valencia seperti “orang gila”.
”Aku akan mempersiapkan diriku seperti orang gila. Karena aku tahu hanya itu solusinya agar aku bisa menang di sana,” ujar rider Prancis tersebut dilansir Crash.
”Jadi, itu tidak masalah. Tapi aku tetap ingin menikmati balapan di Valencia sebab ini adalah balapan terakhir musim ini. Kemudian, kita lihat saja apa yang bisa kami lakukan.”
Persiapan gila-gilaan yang dilakukan Quartararo sedikit terganggu dengan cedera patah jari tengan tangan kanannya.
Cedera itu didapatnya saat mengalami crash di sesi latihan bebas keempat (FP4) MotoGP Malaysia. Meski setelahnya terlibat baik-baik saja, cedera itu ternyata langsung berpengaruh saat sesi kualifikasi.
Performanya anjlok karena cederanya itu membuatnya kesakitan. Quartararo juga tampak mengompres tangannya dengan es nyaris setiap saat menjelang balapan di Sepang.
”Adrenaline adalah penghilang rasa sakit (paintkiller) paling mujarab. Begitu selesai (balapan) rasa sakit itu kembali. Tapi itu bukan masalah besar. Kami akan tetap menikmati balapan,” jelasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman