SEPAKBOLA DUNIA

Benifica vs Juventus: Menjaga Martabat si Nyonya Tua

Olahraga | Selasa, 25 Oktober 2022 - 09:19 WIB

Benifica vs Juventus: Menjaga Martabat si Nyonya Tua
GONCALO RAMOS (INTERNET)

JUVENTUS (RIAUPOS.CO) - Juventus perlu keajaiban untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions musim 2022/2023 ini. Tapi yang terpenting adalah menjaga martabat dan harga diri The Old Lady saat mereka menghadapi Benfica, Rabu (26/10) pukul 02.00 WIB.

Hanya mengoleksi tiga poin di empat pertandingan awal Grup H, si Nyonya Tua saat ini berada di ujung tanduk. Bahkan, kemenangan di Estadio da Luz pun belum bisa menggaransi mereka untuk lolos ke fase knock-out.


Namun, laga ini bukan sekadar tentang tiket babak 16 besar. Ini adalah soal harga diri dan pertaruhan nama besar Juventus sebagai salah satu raksasa Eropa.

Itulah yang ditanamkan pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, saat mereka mengunjungi Portugal. Menurutnya, Liga Champions selalu menjadi pertandingan penting apalagi posisi mereka saat ini sangat rawan tereliminasi dari panggung Eropa.

"Sekarang mari kita berpikir tentang Liga Champions, pertandingan penting, pertama-tama karena kami belum tersingkir dan juga karena kami bahkan tidak berada di Liga Europa," ujarnya di situs resmi Juventus.

Allegri memastikan laga ini bakal sulit. Kendati begitu, ia percaya anak asuhnya bisa melakukan sesuatu.

"Kami akan menghadapi tim yang kuat, kami bisa pergi ke sana dan membalikkan hasil dengan membuat pertandingan yang tepat, Anda harus percaya diri," tegasnya.

Setelah dipermalukan Maccabi Haifa di matchday ketiga, Juventus berhasil memenangi dua laga terakhir mereka. Usai menekuk Torino dengan skor 1-0 dalam derbi Turin, mereka kemudian menggasak Empoli dengan skor 4-0 di akhir pekan.

Bagi Allegri, aspek psikologis membuat perbedaan di dua laga itu dan ia berharap anak asuhnya bisa menunjukkannya kembali dini hari nanti.

"Sekarang jalannya harus terus berlanjut," katanya.

Manuel Locatelli sependapat bahwa sikap adalah hal fundamental yang mereka butuhkan untuk membalas Benfica.

"Aib Haifa telah membuat kami malu. Untuk mengenakan kemeja ini Anda memerlukan hati, dan itulah yang kami coba lakukan. Melawan Benfica kita mulai lagi dari sikap dua pertandingan ini," ujarnya.

Sudah bisa lolos dengan hasil imbang jika PSG menang atau seri di laga lainnya di Paris, kubu Benfica sementara itu sangat santai menyambut laga ini. Apalagi, bekal mereka memang sangat positif.

Selain kemenangan 2-1 di Turin pada pertemuan pertama kedua klub, si Elang, julukan Benfica juga baru saja mengalahkan FC Porto di Liga Portugal yang membuat klub Kota Lisbon itu kini unggul enam angka atas musuh bebuyutannya.

Pelatih Benfica Roger Schmidt menyebut hasil itu sebagai penegasan kekuatan mereka.

"Itu adalah ujian yang bagus bagi kami, tetapi sekarang kami harus fokus pada Juventus," katanya di situs resmi Benfica.

Rafa Silva yang jadi pahlawan kemenangan di markas Porto menambahkan, meski kinerja mereka sejauh ini cukup positif, Benfica akan tetap rendah hati. "Kami akan selangkah demi selangkah, pertandingan demi pertandingan, itulah yang penting," ujarnya.

The Eagles yang tak terkalahkan dalam 19 pertandingan terakhir hanya kehilangan Morato dan Julian Draxler. Dengan demikian, mereka bisa tetap menurunkan kekuatan terbaik. Termasuk nama-nama seperti Joao Mario, Alejandro Grimaldo dan David Neres.

Sedangkan Juventus yang hanya menang sekali dari tujuh duel kontra Benfica kembali tanpa Angel Di Maria. Mantan bintang Benfica itu akan absen bersama Leandro Paredes, Bremer, Mattia Di Sciglio, Paul Pogba, serta Federico Chiesa.

Dua nama terakhir sebenarnya sudah berlatih pascacedera serius. Namun Allegri jelas tidak akan mengambil risiko apalagi Weston McKennie dan Moise Kean sejauh ini bermain cukup bagus di posisi mereka.(amr/eca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook