SURABAYA(RIAUPOS.CO)-Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengaku senang dan bersyukur dengan dipilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang. Risma pun langsung berjanji akan menyiapkan semua hal yang terkait langsung dengan Surabaya yang bakal jadi salah satu venue turnamen kelas dunia itu.
"Saya ucapkan puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena mengabulkan keinginan saya untuk membanggakan anak-anak Surabaya, yang sangat ingin Surabaya jadi tuan rumah Piala U-20," kata Risma dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (24/10).
Untuk itu, Risma akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempersiapkan segalanya kendati pada tahun tersebut dirinya sudah tak menjabat sebagai Walikota Surabaya lagi.
"Yang kedua, saya akan berusaha sekuat kemampuan saya untuk menyiapkan ini. Meskipun nanti saya tidak jadi walikota lagi saat acara. Tapi saya akan berusaha untuk semaksimal mungkin untuk mempersiapkan menjadi tuan rumah," tegasnya.
Risma juga mengatakan, kendati cukup berat namun saat ini segala persiapkan mulai dilakukan. Dipastikan pada akhir tahun fasilitas sarana dan prasarana pendukung stadiun telah rampung.
"Untuk menyiapkan sangat berat, karena bulan ini keputusannya. Kalau nggak, enam bulan lagi kan ada evaluasi dan itu akan saya siapkan progresnya. Karena persiapan kayak fiber optic di GBT segalanya tersedia. InsyaAllah bulan Desember sudah tersedia," paparnya
Tak hanya lapangan utama, Risma juga menjelaskan soal lapangan sepak bola pendukung juga dipastikan rampung.
"Kemudian insyAllah beberapa lapangan bola pendukung minimal setengah jam, tidak jauh dari lapangan utama atau dari tempat penginapan. InsyaAllah kami sudah persiapkan," pungkasnya.
Untuk diketahui, Surabaya akan bersaing untuk berebut jadi venue utama di Piala Dunia U-20 2021. Stadion Gelora Bung Tomo, PSSI menyiapkan Stadion Utama Gelora Bung Karni, Si Jalak Harupat (Bandung), Jaka Baring (Palembang), Wibawa Mukti (Cikarang), Patriot Candrabhaga(Bekasi), Pakansari (Bogor), Mandala Krida (Yogyakarta), Manahan (Solo), dan Kapten I Wayan Dipta (Bali).
Editor: Deslina
Sumber: Rmol.id