Lolos 16 Besar, Jumpa Uzbekistan atau Hongkong

Olahraga | Senin, 25 September 2023 - 10:02 WIB

Lolos 16 Besar, Jumpa Uzbekistan atau Hongkong
Pemain Indonesia Muhammad Taufany Muslihuddin berebut bola dengan pemain Korea Selatan dalam laga pemungkas fase grup di Zhejiang Normal University East Stadium, Jinhua, Ahad (24/9/2023). Foto kanan, pemain Indonesia Doni Tri Pamungkas berduel dengan pemain Korea Utara. (NOC INDONESIA)

JINHUA (RIAUPOS.CO) - Performa tim nasional U-24 Indonesia sepanjang fase Grup F Asian Games Hangzhou 2022 tidak memuaskan. Indonesia hanya sekali meraih kemenangan. Satu-satunya kemenangan itu didapat saat bertemu Kirgistan (2-0).

Setelah kemenangan tersebut, Indonesia menelan dua kekalahan.


Ya, pada laga kedua fase grup, skuad Merah Putih kalah 0-1 oleh Taiwan. Lalu, Ahad (24/9), Indonesia kalah 0-1 oleh Korea Utara dalam laga pemungkas fase grup di Zhejiang Normal University East Stadium, Jinhua, lewat gol Kim Kuk-jin (20’).

Beruntung, meski menelan dua kekalahan, Indonesia tetap bisa melangkah ke Babak 16 Besar sebagai satu di antara empat tim peringkat ketiga terbaik. Keberuntungan itu datang karena pada hari yang sama Kirgistan secara mengejutkan mengalahkan Taiwan dengan skor telak 4-1. Di babak 16 besar, Indonesia akan bertemu Uzbekistan atau Hongkong.

Kepastian itu akan didapat hari ini saat kedua tim saling bertemu di laga pemungkas Grup C. Terkait kekalahan oleh Korea Utara, pelatih timnas U-24 Indonesia Indra Sjafri  menilai, permainan tim Merah Putih sebenarnya sudah sesuai dengan game plan yang dirancang. Namun, Indra menyebut Indonesia lalai dalam situasi bola mati. ’’Ada corner kick yang seharusnya tidak terjadi gol,’’ ujar pelatih asal Sumatera Barat itu setelah pertandingan.

Menurut Indra, permainan yang diperlihatkan Indonesia sepanjang fase Grup F Asian Games Hangzhou 2022 sebagai proses yang harus dilewati semua pemain. Sebab, persiapan Indonesia jelang Asian Games tidak bisa berjalan dengan mulus. Bahkan, saat Indonesia menggelar pemusatan latihan pada 7 September lalu, pemain yang bisa bergabung baru 13 pemain. ’’Tim ini baru bergabung (lengkap, red) tiga hari. Kalau ada pertandingan lagi, saya yakin kami akan lebih baik,’’ tegasnya.

Indra menambahkan, para pemain Indonesia juga perlu terus mendapatkan jam terbang di level internasional. ’’Ini yang dimaksud oleh PSSI. Pemain-pemain yang reguler di liga nggak terlalu banyak mengikuti event-event FIFA Matchday. Karena itu, kami harus menyiapkan pemain-pemain lain yang kualitasnya sama. Ini yang lagi coba dibangun,’’ terangnya. Karena proses itu, Indra meminta para pemain untuk tidak berkecil hati atas raihan sekali kemenangan dan dua kekalahan. Pelatih 60 tahun tersebut mengapresiasi kerja keras semua pemain.

’’Memang ada hal-hal yang harus diperbaiki sebagai catatan kami sebagai pelatih. Tapi, tim yang berangkat ke sini betul-betul telah berjuang dengan baik. Kami pun sudah melakukan apa pun untuk bisa memenangkan pertandingan. Tapi, hasilnya, kami hanya meraih sekali kemenangan dan dua kali kalah,’’ ungkap Indra.(fiq/c17/ali/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook