JAKARTA (RP) - PT Liga Indonesia (PT LI) akhirnya merevisi jadwal kick off kompetisi Indonesia Super League (ISL). Dari rencana awal November, kick off ISL menunggu sampai kongres PSSI dijalankan, sesuai amanat yang disetujui dalam rapat Joint Committee (JC).
CEO PT LI Joko Driyono menjelaskan bahwa ada beberapa alasan yang membuat PT LI akhirnya mengambil langkah itu. Pertama, untuk menghormati hasil perundingan JC yang digelar 20 September lalu di Malaysia.
Kedua, dia tidak ingin kompetisi berjalan sebelum kongres PSSI terlaksana. Sebab, idealnya kompetisi berjalan setelah kongres yang membahas segala sesuatu tentang sepak bola sudah dilaksanakan.
"Idealnya kick off setelah Kongres. Ternyata Kongresnya delay dan sampai saat ini belum pasti waktunya," katanya saat dihubungi oleh Jawa Pos, tadi malam (24/9).
Joko menyebut bahwa pengambilan jadwal kick off November sebelumnya adalah keyakinan bahwa kongres bisa digelar pada 24 September. Namun, sampai saat ini JC belum menentukan waktu pastinya meski di-deadline oleh AFC paling lambat pada Desember.
Mengapa harus setelah kongres? Joko menyebut keinginan untuk menghindari kendala setelah liga berjalan adalah alasan utamanya. PT LI tidak ingin, setelah kongres ada keputusan yang nanti ternyata tidak relevan dengan ISL yang bergulir.
Ketiga, adalah pelaksanaan AFF yang bersamaan dengan ISL. Dia tidak ingin ada kesan bahwa ISL melaklukan sabotase karena penjadwalan kompetisi ternyata mengabaikan AFF. Padahal, lanjut Joko, sampai saat ini peserta kompetisi ISL juga masih mungkin ada perubahan.
Ya, PT LI berharap jika kongres usai digelar, maka pihaknya bisa memutuskan bagaimana nasib peserta kompetisi nanti. Terutama, terkait nasib klub-klub dari kompetisi IPL yang ingin kembali berlaga di ISL. Regulasi akan lebih mudah jika telah ada kesepakatan di kongres.
"Karena itu kami berharap kongres bisa diputuskan dan dijalankan sebelum Desember. Dengan begitu kick off bisa lebih cepat juga," ucapnya.
Kendati demikian, PT LI tidak mau berdiam diri dengan geliat persiapan yang telah dilakukan oleh klub-klub peserta ISL musim depan. Agar tidak terjadi kevakuman dan mengapresiasi persiapan klub, maka kompetisi Inter Island bakal digelar pada November.
"Jika semua berjalan mulus, dan kerusuhan organisasi terkendali. Maka November kita proyeksikan InterIsland cup," tandasnya.
Sebelumnya, PT LI sempat berfikir untuk memundurkan jadwal kick off dan menetapkan tanggal 12 Desember ISL bergulir. Itu dipilih karena sesuai dengan filosofi sepak bola, 121212 (satu dua satu dua satu dua), sebagai ritme bermain yang hanya dimiliki sepak bola.
"Tapi ini masih belum dipastikan karena belum ada jaminan kongres sudah dilakukan. Pada 27 September kami meeting dengan klub dan masalah ini akan kami bicarakan," pungkas lelaki asal Ngawi tersebut. (aam/ali/ko/jpnn)