PEKANBARU (RP) - PSPS Pekanbaru mengakhiri laga kandang terakhir di Indonesia Super League (ISL) dengan hasil yang buruk. Menjamu Persija Jakarta, Sabtu (24/8) di Stadion Kaharuddin Nasution, Askar bertuah takluk 0-6 oleh Macan Kemayoran.
Pelatih PSPS Pekanbaru, Afrizal Tanjung, mengakui kekalahan tim asuhnya disebabkan lemahnya stamina dan teknik Isnaini, dkk. “Inilah kenyataan yang ada, kami dibantai habis oleh lawan, lemahnya stamina pemain memang menjadi penyebab utama,” ungkap Afrizal Tanjung, usai laga kemarin sore.
Afrizal menyebutkan masih ada dua laga lagi yang akan di jalani tim asuhnya, namum kedua laga tersebut merupakan laga tandang menjamu Persisam dan Mitra Kukar. “Saya tidak berharap banyak dengan dua laga tandang tersebut, bisa berangkat saja, saya bersyukur, kita akan fokus kedepan merencanakan untuk berlaga di Divisi Utama,” sebutnya.
Sementara itu, Asisten Pelatih Persija Jakarta, Blitz Tarigan, merasa bangga dengan timnya yang berhasil meraih kemenangan di kadang lawan. “Ini hasil yang positif, dengan kemenangan ini, kami berharap, anak-anak bisa bersaing dengan tim lainya ke depan,” sebut Pria asal Dumai ini.
Pada laga kemarin, Skuad Askar Bertuah, ditekan sejak babak pertama. Macam Kemayoran berhasil menciptakan dua gol di menit ke-22 dan 38 oleh Emmanuel Kenmogne. PSPS hanya beberapa kali melakukan serangan balik. Namun serangan yang dibangun Isnainidkk, tidak ada yang berhasil mengancam gawang Persija Jakarta.
Memasuki babak kedua, Afrizal Tanjung menarik dua pemain Khairunnas dan Hasbullah dengan memasukkan April Hadi dan Redo Rinaldi. Namun pergantian pemain ini tidak berjalan efektif. Di babak kedua PSPS dibantai dengan 4 gol. Satu gol tambahan dari Emmanuel Kenmogne di menit 58, dua gol dari Robertino di menit 65 dan 72, dan gol terakhir di ciptakan mantan penyerang PSPS pada putaran pertama lalu, M Ilham menit 86. Sementara PSPS hanya sekali mengancam gawang yang di jaga Andrytani di menit ke-77 yang dibangun Isnaini dan T Lufty. (*3/zed)