PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tim tuan rumah Wahana FC berhasil lolos ke semifinal turnamen Wahana Ukhuwah Islamiyah 1443 H U-40. Dalam pertandingan di Lapangan Wahana, Jl Air Hitam, Pekanbaru, Ahad (24/7/2022), Wahana FC menang adu penalti 3-2 (3-3) atas Panam Metro FC.
Dengan kemenangan itu, Wahana FC menjadi tim pertama yang lolos ke semifinal dari enam tim yang masuk ke babak kedua. Tiga tim lainnya akan ditentukan pekan depan. Dari enam tim yang lolos dari babak penyisihan, tiga pemenang akan otomatis lolos ke semifinal. Satu tim lagi akan dipilih dari tiga tim yang kalah dengan marjin gol paling kecil.
Pertandingan keras langsung tersaji sejak babak pertama dimulai. Tuan rumah yang diperkuat beberapa mantan pemain PSPS seperti Agusrianto, Rusdianto, Mahadi, Ricky Nelson, dan M Iqbal, langsung mengurung pertahanan Panam Metro. Mereka mendapatkan perlawanan setimpal dari sang lawan yang juga diperkuat oleh beberapa mantan pemain PSPS dan tim liga lainnya seperti Yudi Rianto, M Zahrul, Luthfi Yasin, maupun M Rasyid (PS Siak).
Jual-beli serangan terjadi di babak pertama yang berkesudahan 2-2. Dua gol Wahana dicetak Riko dan Agusrianto, sedang gol balasan Panam Metro diborong oleh Yudi Rianto. Sayang bagi Yudi, dia mengalami cedera lutut di akhir babak pertama dan tak bisa melanjutkan pertandingan.
Di babak kedua, pertarungan semakin keras terlihat di lapangan. Meski para pemain sudah berumur di atas 40 tahun, tetapi mereka masih memperlihatkan skill individu dan kerja sama yang rapi. Agusrianto kembali membuat Wahana unggul 3-2, namun segera dibalas oleh M Zahrul lewat tendangan bebas dari luar kotak penalti.
Hingga babak kedua usai, skor 3-3 tak berubah, dan pertandingan dilanjutkan lewat adu penalti. Karena waktu mepet dengan azan Maghrib, disepakati hanya masing-masing tiga penendang yang akan menjalankan tugasnya.
Seluruh penendang penalti Wahana berhasil menjalankan tugasnya membobol jala Luthfi Yasin. Sementara di kubu Panam Metro, M Zahrul justru gagal menjalankan tugasnya karena tendangannya menerpa mistar.
Meski kalah, Panam Metro masih memiliki kans lolos ke semifinal karena memiliki selisih gol 3-3 (hasil adu penalti tak dihitung). Artinya, jika dua tim lainnya kalah dengan selisih gol, maka Panam Metro bisa lolos ke semifinal.
"Secara permainan, kami bisa mengimbangi tuan rumah. Kami masih menunggu hasil pertandingan lainnya untuk memastikan apakah kami lolos ke semifinal atau tidak," ujar pelatih Panam Metro, Edhi Carlov, seusai pertandingan.
Kapten Wahana FC, Agusrianto, berterima kasih kepada seluruh rekannya karena sudah bekerja keras dan berhasil lolos ke semifinal. Menurutnya, meski pertarungan melawan Panam Metro berlangsung agak keras, namun masih dalam batas wajar.
"Biasa dalam sepakbola. Benturan keras dan adu mulut adalah bumbu permainan," jelas pemain yang juga pernah memperkuat Persija Jakarta ini.
Sementara itu dalam pertandingan Sabtu pagi, tim Polresta Pekanbaru berhasil memastikan diri lolos ke enam besar setelah menang adu penalti 6-5 (5-5) atas Caltex Old Star. Di babak enam besar, Polresta akan menghadapi Damai Putra yang menyingkirkan Porkua.
Laporan: Hary B Koriun
Editor: Edwar Yaman