OLIMPIADE TOKYO

Raih Perak, Eko Yuli Sumbangkan Medali Kedua untuk Indonesia

Olahraga | Minggu, 25 Juli 2021 - 20:08 WIB

Raih Perak, Eko Yuli Sumbangkan Medali Kedua untuk Indonesia
Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan, saat bertanding di kelas 62 kg Olimpiade Tokyo 2021, Ahad (25/7/2021). (TWITTER OLYMPIC TOKYO)

TOKYO (RIAUPOS.CO) -  Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan, berhasil meraih medali perak di Olimpiade Tokyo 2021. Ia merebutnya dari nomor 61 kilogram dalam lomba di Tokyo International Forum, Ahad (25/7/2021).

Medali emas diraih Li Fabin dari Cina dan medali perunggu direbut oleh Igor Son dari Kazakhstan.


Eko (31) bersaing ketat dengan Li Fabin dalam upaya meraih gelar juara di kelas ini. Pada angkatan snatch, lifter yang menjuarai Kejuaraan Dunia 2018 ini menempati posisi kedua dengan angkatan 137 kilogram.

Untuk angkatan snatch ini, Eko kalah dari Li Fabin yang berhasil melakukan angkatan 141 kilogram. Posisi ketiga diraih oleh Yoichi Itokazu yang berhasil menorehkan angkatan 133 kilogram.

Pada angkatan clean and jerk, Eko berhasil mengangkat beban 165 kg. Total angkatan keseluruhan yakni 302 kilogram, membuat Eko Yuli menyumbangkan medali perak bagi Indonesia.

Lifter Cina, Li Fabin, melakukan angkatan clean and jerk yakni 172 kilogram, yang menempatkannya sebagai peraih medali emas dengan total angkatan 313 kilogram. Medali perunggu berhasil diraih oleh Igor Son asal Kazakhtan, dengan total angkatan 294 kilogram.

Keberhasilan kali ini menempatkan Eko Yuli Irawan sebagai peraih medali terbanyak untuk Indonesia di ajang Olimpiade. Ia telah menyumbang dua perak dan dua perunggu.

Eko  meraih medali pertamanya di Beijing 2008. Tampil di nomor 56 kilogram putra, atlet asal Metro, Lampung, ini meraih medali perunggu dengan total angkatan 288 kilogram, terdiri dari 130 kilogram snatch dan 158 kilogram clean and jerk.

Empat tahun berselang Eko memutuskan naik ke kelas 62 kg. Walau sempat meraih medali perak di kejuaraan dunia 2009, Eko kembali meraih perunggu di Olimpiade London 2012. Total angkatannya 317 kilogram, terdiri dari 145 kilogram snatch dan 172 kilogram clean and jerk.

Pada Olimpiade Rio 2016, Eko yang masih tampil di nomor 62 kg untuk memperbaiki prestasinya. Walau angkatannya lebih enteng lima kilogram dari Olimpiade 2012, hanya 312 kilogram (142 kilogram snatch dan 170 kilogram clean and jerk), ia meraih medali perak.

Sebelum sumbangan Eko Yuli, angkat besi juga sudah mempersembahkan medali lain bagi Indonesia lewat Windy Cantika Aisah yang meraih perunggu. Cabang ini masih jadi satu-satunya penyumbang medali bagi Merah Putih pada Olimpiade Tokyo 2020 ini. 

Sumber: Olympic/News/Tempo/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook