TAUFIK Hidayat sudah tiga kali membela Merah Putih di pentas Olimpiade. Yaitu tahun 2000, 2004, dan 2008. Prestasi terbaiknya adalah meraih medali emas di Olimpiade 2004 Athena. Nah, saat ini Taufik Hidayat sudah menapaki kepala tiga (30 tahun). Performanya pun sudah jauh menurun. Peringkatnya pun sekarang tercecer  di posisi ke-12 dunia. Olimpiade 2016 Brazil sulit untuk digapainya.  

“Empat kali tampil di Olimpiade atau sama dengan 16 tahun saya rasa sudah lebih dari cukup buat saya,” ujar Taufik saat pengukuhan tim Olimpiade Indonesia di Jakarta awal bulan lalu.

Pemain yang pernah enam kali memperkuat tim Thomas Indonesia itu (2000, 2002, 2004, 2006, 2008, 2010) mengatakan tak berani pasang target muluk-muluk di penampilan terakhirnya ini.

“Sejauh ini saya sudah mempersiapkan diri dengan baik. Bagaimana hasilnya, kita lihat saja nanti. Siapa pun yang akan tampil di Olimpiade London tentu melakukan hal yang sama dengan saya. Berlatih untuk menjadi yang terbaik. Kalau di usia sepeti saya masih bisa menang nantinya, tentu ini sangat luar biasa,” lanjut Taufik.

Taufik mengakui, peluang meraih medali emas seperti 2004 silam teramat berat.” Lin Dan (Cina) dan Lee Chong Wei (Malaysia) akan tampil. Saya kira dua pemain itu lawan yang terberat,” ungkapnya. Selain kedua pemain peringkat satu dan dua dunia itu menurut Taufik, Cina masih punya dua pemain lainnya yang tak kalah bagus. Yaitu Chen Lon dan Chen Jin.

“Saya bukan atlet seperti empat atau delapan tahun lalu. Tapi saya akan memberikan yang terbaik,” tegasnya.

Pemain yang sudah merasakan sederet gelar bergengsi dunia  itu berharap para juniornya bisa mengikuti jejaknya dengan mempersembahkan yang terbaik buat Merah Putih. “Sebenarnya saya berharap para junior seperti Simon Santoso bisa berbuat lebih baik dari saya untuk meneruskan tradisi medali emas Olimpiade dari bulutangkis. Ya, mudah-mudahan saja ada di antara kami yang mencapai hasil terbaik di London nanti,” papar Taufik.(ali/jpnn)