PSPS Akhiri Puasa Menang

Olahraga | Senin, 25 Juni 2012 - 08:09 WIB

PEKANBARU (RP) - PSPS mengakhir puasa menang, Ahad (22/6). Bermain di Stadion Sport Center Kuansing, Askar Bertuah sukses mengalahkan Persiram Raja Ampat dengan skor 2-1.

Di delapan laga terakhir, PSPS tak pernah meraih tiga poin. Kemenangan terakhir PSPS didapatkan pada 2 Mei lalu saat mengalahkan Arema 1-0 di Kuansing.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sisanya, PSPS hanya meraih hasil seri dua kali yakni saat menjamu Persib Bandung pada 23 Mei dan Pelita Jaya pada 26 Mei di tempat yang sama. Tambahan tiga poin kemarin sekaligus mendongrak posisi PSPS ke peringkat 13 dari posisi 13 klasemen sementara Liga Super musim ini.

‘’Alhamdulillah, kami bisa menang dan menjaga kans untuk tidak terdegradasi. Tapi kami tak mau terlena karena posisi belum aman. Jadi, kami juga harus meraih kemenangan di laga kandang terakhir melawan Sriwijaya FC. Meski berat kami harus bisa,’’ ujar Manajer PSPS, Boy Sabirin saat dihubungi, kemarin.

Dalam pertandingan kemarin, pada menit-menit awal PSPS dominasi permainan lewat kerjasama April Hadi, Ade Suhendra dan Zainal Arif. Alhasil, pada menit ke-7 PSPS unggul 1-0.

Berawal dari tengah lapangan, Ade Suhendra melepaskan umpan lambung ke April Hadi. Dengan sedikit mengecoh penjaga gawang, April berhasil berhasil melesakkan bola tepat di sisi kanan gawang Persiram.

Meskipun PSPS unggul 1-0, Persiram tak patah semangat bahkan seringkali melancarkan serangan. Justru PSPS berada pada posisi tertekan, sehingga para pemain Persiram dengan leluasa meporak-poranda pertahanan PSPS. Alhasil pada menit ke-11, Persiram menyamakan kedudukan 1-1 lewat kaki Boumsong.

Gol ini membuat anak-anak Persiraam bertambah semangat. Hal ini dibuktikan dengan beberapa peluang emas untuk mencetak gol yang dimiliki Persiram lewat Boumsong dan You Wook Jin. Serangan silih berganti datang dari para pemain Persiram ini, namun berhasil digagalkan Ambrizal dkk.

Tak mau terus dalam tekanan, PSPS kembali mencoba bangkit dan menemukan ritme permainan. Pada menit 17, PSPS nyaris mencetak gol lewat M Isnaini. Namun, Isnani yang menunggu umpan dari Nzekou, terlebih dahulu berada pada posisi offside di depan gawang Ari Kurniawan.

Serangan silih berganti datang dari kedua kesebelasan yang berjuang dari zona degradasi. Pada menit 21, kembali giliran Persiram yang mencoba menekan PSPS. Celaka bagi PSPS, Dedi Gusmawan melakukan pelanggaran, hingga akhirnya berbuah tendangan bebas untuk Persiram. Beruntung tendangan keras dari Boumsong membentur mistar gawang yang dikawal Fance Haryanto.

Permainan dalam tensi tinggi terus diperlihatkan kedua kesebalasan. Sehingga pada menit ke-33, kembali Dedi Gusmawan dan Boumsong yang harus berjibaku. Kedua pemain ini terlibat adu fisik, Boumsong dan Dedi Gusmawan harus keluar dari lapangan karena dihadiahi kartu merah oleh wasit.

Jelang turun minum, Mundari Karya mencoba memasukkan Ali Khadapi dengan menarik Isnaini. Pergantian pemain ini, membuat lapangan tengah sedikit didominasi PSPS.

Memasuki babak kedua, skuad PSPS terus menusuk jantung pertahanan Persiram di menit-menit awal. Kali ini, Nzekou yang bebas dari kawalan pemain belakang Persiram membawa bola ke garis pertahanan lawan.

Dengan leluasa, pemain nomor punggung 10 ini melepaskan umpan silang dan mampu dimanfaatkan Zainal Arif dengan sebuah tendangan ke gawang Persiram pada menit ke-51 sehingga menjadikan PSPS unggul 2-1.

Rusuh Pasca Laga

Dari pantauan Riau Pos usai laga ini, kedua tim terlibat aksi bentrokan fisik. Hal ini bermula, setelah wasit meniupkan peluit panjang. Tak lama berselang salah seorang pemain Persiram terlihat memukul salah seorang pemain PSPS, Viktory Yendra.

Melihat Viktori tergeletak setelah dipukul, para pemain PSPS lainnya dan ofisial mencoba memburu pemain ini. Namun, aparat kepolisian lebih dahulu mengamankan para pemain dan ofisial dari Persiram. Namun kejar-kejaran antar kedua pemain terus terlihat di tengah lapangan.

Tidak lama berselang, di tengah kesibukan aparat kepolisian mengamankan para pemain dari kejaran suporter, salah seorang asiten wasit, Yendri, dipukul salah seorang yang datangnya dari arah bench Persiram. Hidung sang asisten wasit pun cedera dan mengeluarkan darah.

Boy Sabirin saat dikonfirmasi usai laga menjelaskan pada pertandingan ini tidak hanya Persiram yang dirugikan, namun kerugian juga dialami PSPS. Atas kejadian yang melukai salah seorang asisten wasit ini, pihaknya tidak mau disalahkan. ‘’Tak hanya Persiram, kita juga dirugikan,’’ kata Boy.(das/egp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook