PARIS (RIAUPOS.CO) - Mauricio Pochettino dan para pemain tak mampu menyembunyikan rasa kecewa setelah Paris Saint-Germain (PSG) gagal menjuarai Liga Prancis 2020/2021. Gelar itu jatuh ke tangan Lille OSC dengan keunggulan satu poin di puncak klasemen.
Kemenangan PSG atas Brest di pekan terakhir Liga Prancis 2020/2021 seakan tidak ada maknanya setelah Lille memastikan gelar Liga Prancis, Senin (24/5/2021) dini hari WIB setelah menang 2-1 atas tuan rumah Angers. Padahal, PSG menang meyakinkan 2-0 atas Brest.
Setelah pertandingan itu, Pochettino menyebut timnya merana begitu mendengar Lille mengunci gelar liga usai mengalahkan Angers di pekan terakhir. Tadinya mereka berharap ada mukjizat di mana Lille kalah melawan Angers, tetapi hal itu tidak terjadi.
“Kami benar-benar percaya bahwa apa pun bisa terjadi pada Angers (Angers mengalahkan Lille, red), tetapi itu tidak terjadi. Kami kecewa,” kata Pochettino dikutip France Football, Senin (24/5/2021).
Kendati gagal memenangi gelar liga, Pochettino menolak anggapan yang menyebut timnya bermain jelek musim ini. Bermodal trofi Piala Super Prancis yang dimenangkan timnya awal tahun ini, Pochettino merasa PSG cukup kompetitif.
“Kami memenangkan Trophée des Champions (Piala Super Prancis) yang sangat penting buat kami. Kami juga mencapai semifinal Liga Champions dengan mengalahkan Barcelona dan Bayern Muenchen,” lanjut Pochettino.
Sementara itu, pemain PSG Angel Di Maria bicara lebih blak-blakan soal kondisi timnya setelah gagal menjuarai Liga Prancis. Kata pemain asal Argentina itu, rekan-rekan satu timnya merana di kamar ganti lantaran tidak bisa memberikan gelar untuk penggemar.
“Kami ingin memenangkan liga, untuk membuat pendukung kami senang,” kata Di Maria.
Sekadar informasi, Lille keluar sebagai jawara Liga Prancis setelah finis di puncak klasemen dengan 83 poin dari 38 laga. Ketatnya persaingan di liga membuat mereka cuma unggul satu angka atas PSG yang finis sebagai runner- up.
Itu merupakan gelar keempat Lille sepanjang keikutsertaannya di Liga Prancis. Banyak orang tak percaya, tim yang nyaris tanpa bintang besar dan pemain berharga mahal ini bisa memenangi kompetisi mengalahkan dua tim bertabur bintang seperti PSG dan AS Monaco yang lebih dijagokan.
Sumber: France Football/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun