MILAN (RIAUPOS.CO) - Dalam 24 tahun karier profesionalnya, penyerang AC Milan Zlatan Ibrahimovic adalah kolektor trofi. Total sudah 32 trofi diraihnya. Namun, mayoritas trofi tersebut berasal dari ajang domestik. Titel Liga Europa bersama Manchester United musim 2016—2017 menjadi satu-satunya ajang Eropa yang pernah dirasakannya.
Kejayaan Eropa itu datang ketika usianya menjelang 36 tahun.
Nah, Ibra berkesempatan meraih trofi Liga Champions yang sangat diidam-idamkannya musim ini. Sebab, AC Milan berhasil melaju ke semifinal. Namun, jika Rossoneri —julukan Milan— menjadi juara, ternyata mantan striker FC Barcelona, Paris Saint-Germain, dan Inter Milan itu tetap tidak berhak mendapatkan medali juara.
Penyebabnya, pemain 41 tahun tersebut tidak termasuk skuad Liga Champions yang didaftarkan Milan. Padahal, ada dua kesempatan Milan memasukkannya pada awal September 2022 dan awal Februari lalu.
Namun, ketika itu dia belum pulih sepenuhnya dari cedera lutut. Buktinya, dia baru mencatatkan debut musim ini ketika mengalahkan Atalanta BC 2-0 pada giornata ke-24 (27/2) atau nyaris sebulan setelah tenggat pendaftaran skuad Liga Champions gelombang kedua.
”Aku penggemar terbesarnya (Ibrahimovic, Red). Dia membantu tim ini tumbuh hingga terbiasa bermain meski tanpa kehadirannya di lapangan,” papar allenatore Milan Stefano Pioli sebagaimana yang dilansir Football Italia.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman