PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hanya butuh empat kemenangan lagi bagi Liverpool untuk menjuarai Premier League. Itu berkat kemenangan yang sulit atas West Ham United 3-2 di Anfield dini hari tadi. Dengan begitu, rekor demi rekor bakal menanti The Reds musim ini.
Ya, saat ini, tim asuhan Juergen Klopp itu memimpin klasemen sementara Premier League dengan 79 poin. Mereka unggul 22 poin atas Manchester City yang merupakan pesaing terdekatnya. Koleksi angka yang membuat mereka berpeluang pesta juara pada Maret.
Bahkan, mereka berpeluang untuk mengunci gelar sebelum berhadapan dengan Manchester City di Etihad Stadium pada 5 April. Pada Maret, ada empat laga yang mereka lewati, yakni Watford (1/3), Bournemouth (7/3), Everton (17/3), dan Crystal Palace (22/3).
Apabila City terhambat dalam beberapa laga selama Maret, maka Liverpool bisa lebih cepat juara. Kebetulan, lawan yang dihadapi City selama Maret tidaklah ringan. Ada dua laga berat, yakni Derby Manchester pada 8 Maret dan bertandang ke Chelsea pada 21 Maret.
Terlepas dari peluang juara Liverpool yang sudah di depan mata, laga dini hari tadi benar-benar membuat pendukung deg-degan. Nyaris saja Liverpool gagal menyamai rekor Arsenal pernah tak terkalahkan dalam satu musim. West Ham sempat unggul 2-1.
Bermain di Anfield, unggul cepat melalui Giorginio Wijnaldum pada menit kedelapan. Tapi, West Ham membalikkan keadaan melalui gol Issa Diop (12’) dan Pablo Fornals (54’). Namun, akhirnya gol Mo Salah (68’) dan Sadio Mane (81’) membuat Liverpool merebut tiga angka.
Ya, seandainya dini hari tadi kalah, Liverpool gagal mengulang rekor Manchester City menang 18 kali berturut-turut di liga. Tidak itu saja, tim Klopp bisa-bisa gagal menyamai rekor kemenangan kandang berturut-turut terbanyak saat menang 21 laga kandang berturut-turut pada 1972.
Namun gol Sadio Mane telah mengubah kekalahan menjadi kemenangan yang sekaligus membuat klub ini mengumpulkan 79 poin dari kemungkinan 81 poin dari 27 pertandingan sejauh ini. Liverpool pun berada di jalur mencetak rekor yang sudah terbentang di depan mata.
Kini mereka sudah menyamai rekor 18 menang berturut-turut di liga yang dicapai City. The Reds berpeluang sangat besar memecahkan rekor itu jika mengalahkan Watford Sabtu nanti di Vicarage Road. Mereka juga bisa memecahkan rekor menang kandang berturut-turut terbanyak dengan kemenangan kandang ke-22 saat menjamu Bournemouth di Anfield pada 7 Maret.
Di luar itu semua Liverpool sangat mungkin menciptakan rekor-rekor lainnya begitu mereka menuntaskan musim 2019-2020 ini. ”Saya tak pernah menganggap (rekor City) akan pecah atau disamai,” kata Klopp dalam laman ESPN. ”Kami berhasil dan saya tak menyangka itu terjadi, jujur saja,” lanjutnya.
Masih ada dua rekor lainnya yang kemungkinan diciptakan Liverpool. Jika Liverpool memenangi laga keempat berikutnya dan memastikan gelar yang pertama sejak 1990, saat melawan Crystal Palace di Anfield pada 21 Maret maka mereka akan menciptakan rekor sepanjang masa.
Mereka juga sudah tak terkalahkan pada 44 laga Liga Premier atau empat pertandingan lagi untuk menyamai 49 menang di liga tanpa pernah kalah yang dipegang Arsenal. Mereka juga tinggal 11 pertandingan lagi untuk bergabung bersama Arsenal Invincibles pada 2004 seandainya bisa menghindarkan kekalahan pada laga-laga tersisa musim ini.
Jangan lupakan juga Liverpool masih bertahan di Piala FA dan Liga Champions. Jadi rekor treble winners Manchester United pada 1999 bisa saja mereka samai. Setelah menjuarai Piala Super Eropa dan Piala Dunia Klub FIFA, seandainya juara liga, Liga Champions dan Piala FA, maka dalam satu musim Liverpool menciptakan lima gelar sehingga bisa menjadi klub sepak bola Inggris terbesar sepanjang masa.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman
