Laporan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru

AHAD (26/2), masa libur latihan pemain PSPS berakhir. Selanjutnya, Senin (27/2) seluruh pemain diwajibkan kembali latihan rutin untuk menghadapi laga berikutnya. Manajemen PSPS pun menegaskan tak boleh ada pemain yang terlambat karena 6 Maret sudah bertanding menjamu Persegres Gresik di Stadion Sport Center Kuansing.

Bagi pemain yang absen dalam latihan perdana maka akan diberikan sanksi tegas.  “Kami sudah berikan libur panjang selama sepekan agar pemain dapat berkumpul dengan keluarga. Ahad (26/2), mereka harus gabung ke mess lagi dan kembali latihan. Bagi yang absen dan tidak ada kabar maka akan kami panggil untuk kemudian diberi sanksi,” ujar manajer PSPS, Boy Sabirin, Jumat (24/2).

Boy menegaskan walaupun krisis finansial mendera klub, PSPS tetaplah sebuah klub profesional dimana para pemain harus mentaati peraturan dan ketentuan yang ditetapkan pelatih dan manajemen. Tujuannya agar program yang diberikan dapat berjalan demi menciptakan sebuah klub terbaik.

Hal ini disampaikannya sebab beberapa waktu lalu, Patrice Nzekou dan Ali Khadafi telat bergabung latihan setelah diberikan libur. Selain kedua pemain ini, Dzumafo Epandi Herman juga jarang datang dalam latihan sehingga berdampak pada menurunnya penampilan dan aksi-aksi spektakuler bomber asal Kamerun tersebut di lapangan hijau.

Meski begitu, Boy juga mengharapkan kepada seluruh pemain agar bisa kembali semangat dan bangkit lagi pasca dua kekalahan terakhir serta mengikuti program latihan yang diberikan pelatih Mundari Karya nantinya.

“Salah satu hal yang kita harapkan sekarang adalah kembali mental bertanding seluruh pemain. Dengan demikian kita bisa meraih kemenangan dalam suatu pertandingan. Dengan hasil positif nanti, mudah-mudahan Maret pendanaan klub sudah ada kejelasan,” cetusnya berharap.(das)