SMA KALAM KUDUS PEKANBARU

Belajar Banyak dari Pengalaman

Olahraga | Sabtu, 25 Februari 2012 - 08:17 WIB

Belajar Banyak dari Pengalaman
Tim basket dan dancer SMA Kalam Kudus foto bersama saat dikunjungi tim roadshow Honda DBL 2012 Riau Series, Jumat (24/2/2012). (Foto: defizal/riau pos)

Laporan EDWAR YAMAN, Pekanbaru

 

SMA Kalam Kudus Pekanbaru salah satu kekuatan basket pelajar di daerah ini. Mereka sering menjuarai iven basket pelajar di kota ini. Namun kerap pula mereka tak dinaungi keberuntungan di setiap iven basket yang dihelat Riau Pos.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tahun lalu di Riau Pos Honda HSBL, mereka punya kans juara, sayang di partai  puncak kalah dari SMAN 1 Pekanbaru . Kala itu salah satu pemain andalannya, Kurnia Irawan terpaksa jadi dancer mendadak. Pasalnya tim dancer mereka kurang dari semestinya. Dan dia yang dipilih oleh tim lawan sebagai pengganti.

Kemudian di Honda DBL tahun lalu, mereka adalah tim terkuat di Pekanbaru dan diprediksi bakal jadi juara baru. Namun di luar dugaan tim yang dibesut Novri Nehru itu kalah tipis dari SMAN 1 Siak 22-20 di perempatfinal. Padahal mereka sempat unggul jauh.

“Yang saya tak habis pikir, kami tak bisa mencetak satu poin pun di kuarter terakhir. Itu murni karena anak-anak terlalu percaya diri dan menganggap remeh lawan setelah unggul jauh,” ungkap Novri Nehru kepada Riau Pos saat drawing 15 Februari lalu.

Kemudian di ajang PBL Junior yang juga dihelat Riau Pos, Kalam Kudus kalah dari SMA Cendana Pekanbaru lewat overtime. Mereka sempat jadi yang terbaik di ajang Pajak Cup, namun di Riau Pos Honda HSBL Seri IX Pekanbaru yang berakhir awal Februari lalu, langkah mereka dijegal SMAN 1 Pekanbaru sebelum semifinal.

Tahun ini Kalam Kudus tetap tak bisa dipandang remeh. Empat anggota skuad tahun lalu masih ada dalam tim. Mereka adalah William, Edy Chandra, Louis Fernandez dan Joko Hermawan. William yang jadi pemain tertinggi di Honda DBL tahun ini, yakni 189 cm jadi andalan. Pemain yang tahun lalu masuk nominasi first team Riau itu permainnnya mulai matang. Dia bakal jadi ancaman bagi lawan-lawan Kalam Kudus nantinya.

Hasil drawing mempertemukan Kalam Kudus dengan tim pendatang baru SMAN 2 Rengat di babak pertama. Nehru tak ingin kesalahan yang dibuat anak-asuhnya tahun lalu kembali terulang lagi.

“Tahun lalu adalah kekalahan paling menyakitkan bagi kami. Kemenangan yang sudah di depan mata sirna seketika. Itu adalah pengalaman buruk yang harus jadi pelajaran. Anak-anak harus memahami itu. Tahun ini kami berusaha melewati pencapaian tahun lalu,” ungkap Nehru.

Dijelaskan Nehru, saat ini asuhannya terus dimatangkan, mulai strategi, fisik dan mental. “Itu hal yang paling penting di Honda DBL. Mental anak-anak harus bagus,” ungkap pria kelahiran 19 November 1986 itu.

Selain empat pemain yang punya pengalaman di Honda DBL, Kalam Kudus menyertakan dua pemain kelas satu yakni Yoses Lawalata, Nandito Fernando dan Chandra E.P. Pemain lainnya adalah Wendy Marvin, Erwin Liawi Hardi, Wiltrinaldi, Edbert Pangestu Halim dan Alvindo Fernando.

“Saya pikir kami punya peluang cukup bagus dengan hasil drawing. Setidaknya untuk melebihi pencapaian tahun lalu,” ungkap Nehru.

Kalam Kudus berada di jalur sebelah kanan. Jika bisa melewati SMAN 2 Rengat, mereka akan menghadapi pemenang antara SMA Witama v SMAN 1 Bengkalis. Jika tak ada kejutan berarti, mereka bisa jumpa SMA Dharma Loka di perempatfinal. Jika tak terhadang mereka bisa jumpa juara bertahan SMAN 1 Telukkuantan di semifinal.(ted)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook