AKSI MERIAHKAN FINAL PIALA SUDIRMAN

Satu Penerjun Lagi Ternyata Ikut Sangkut, Sempat Diteriaki Maling

Olahraga | Senin, 25 Januari 2016 - 00:50 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ini ada informasi lain tentang penerjun payung di final Piala Jenderal Sudirman, Ahad (24/1/2016). Seorang penerjun lagi ternyata juga tidak mendarat mulus karena tersangkut di atap rumah seorang warga. Insiden ini malah sempat menimbulkan salah paham karena prajurit itu sempat diteriaki maling.

Sebagaiman diketahui untuk memeriahkan ajang yang mempertemukan Semen Padang dan Mitra Kukar itu, TNI mempersembahkan atraksi terjun payung. Satu penerjun diketuhui tersangkut di atap stadion utama Bung Karno, tempat pertandingan dilangsungkan. Satunya lagi ternyata juga tersangkut di luar stadion.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dari informasi yang diperoleh, prajurit itu bernama Serda Handy Sunarya, dari Markas Denmatra I Paskhas. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo membenarkan hal tersebut. "Tapi selamat, enggak apa-apa dia," ujar Gatot.

Kronologisnya, pada pukul 19:30 WIB pesawat C295 terbang dari Halim Perdana Kusuma menuju Gelora Bung Karno dengan membawa 30 peterjun. Pukul 20:30 WIB TOT peterjun pertama keluar. Serda Handy sebagai peterjun ke-13 run 1 shorty 1 dengan membawa bendera kesebelasan Arema.

Setelah exit dari pesawat pukul 20.32 WIB Serda Handy melakukan pelayangan inside target hingga opening dengan normal. Begitu payung mengembang baru terasa kemudi ringan. Dari situ diketahui bahwa kemudi kanan putus sehingga payung susah untuk dikendalikan. Mengetahui kemudi kanan putus, Serda Handy berupaya untuk mengarahkan payung ke tempat yang aman berlawanan dengan arah angin (up wind) tapi dikarenakan angin yang kencang payung terbawa menjauh dari GBK.

Pukul 20.47 WIB Serda Handy mendarat di area perumahan tepat di atap kaca rumah warga Jalan Cibulan III Kelurahan Petogokan Kecamatan Keb Baru Jaksel.

Begitu mengetahui suara keras pecahan kaca, pemilik rumah melihat ke tempat kejadian. Tidak lama kemudian warga berbondong-bondong menghampiri ke tempat kejadian untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook