JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Lampu hijau pengiriman cabor sepakbola menuju ke Asian Games Incheon sudah diberikan kepada PSSI.
Rencana pun sudah mulai dirancang induk olahraga sepakbola nasional tersebut untuk mempersiapkan skuad menghadapi ajang yang digelar di September-Oktober mendatang. Salah satunya dari jadwal pemusatan latihan nasional (Pelatnas).
Mengapa jadwal sangat penting? Sekjen PSSI Joko Driyono menilai persiapan menuju Asian Games 2014 itu dipastikan berbarengan bergulirnya Indonesia Super League (ISL). Agar tak mengganggu jadwal kompetisi, skuad Garuda Muda harus dipelatnaskan sesuai dengan jadwal libur kompetisi.
“Kalau mengganggu tidak, karena kami juga sudah memiliki jadwal jeda kompetisi. Tim U-23 ini kan kebanyakan juga main di ISL, jadi bisa disesuaikan jadwalnya dengan tim senior,” ucap Joko.
Dia mencontohkan dalam satu tahun ini, timnas senior mempunyai jadwal untuk tujuh matchday FIFA. Selain pertandingan kualifikasi Piala Asia 2015 menghadapi Arab Saudi pada 5 Maret nanti, timnas senior akan bertanding kembali dalam interval 1-9 September, 6-14 Oktober, dan 10-18 November.
Selain itu, juga ada libur pemilihan legislatif, jeda tengah musim kompetisi, Piala Dunia, pemilihan presiden, Ramadan dan Idul Fitri.
“Di sela-sela matchday itulah kami manfaatkan untuk uji coba bagi timnas U-23 juga. Yang pasti. TC tim Asian Games nanti, berjalan paralel dengan Timnas senior,” cetusnya.
Bahkan, untuk jadwal Asia Games yang digelar 18 September sampai 4 Oktober, sejatinya juga bersamaan jadwal ISL.
Nah, untuk itu, Joko tidak terlalu khawatir karena dia akan membicarakannya dengan klub-klub ISL nantinya.
“Kami akan atur dan bicara dengan klub. Kebetulan saat itu juga masuk jadwal 8 besar. Nanti ada solusinya,” tutur dia.
Sementara itu, terkait pendanaan Timnas untuk ke Asian Games, Joko menyebut nanti akan disimulasikan oleh Badan Tim Nasional dan Marketing PSSI. Pendanaan menurut Joko bisa diatasi dengan beberapa program yang menyongsong Asian Games yang akan disiapkan di Divisi Bisnis.(aam/ren/das)