PEKANBARU(RIAUPOS.CO)- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau menyerahkan bonus akhir tahun sebesar Rp3 miliar kepada 302 atlet dan pelatih berprestasi pada iven olahraga. Baik level regional, nasional maupun internasional di Hotel Alpha, Pekanbaru.
Ketua KONI Riau, Emrizal Pakis mengatakan, bonus ini merupakan salah satu bentuk reward untuk memberikan rangsangan motivasi kepada duta-duta olahraga untuk terus memberikan prestasi terbaiknya.
Apalagi saat ini harus diakui, Riau dianggap salah satu kekuatan olahraga di sumatera bahkan nasional, setelah pada Porwil IX lalu di Bangka Belitung mampu merebut gelar juara umum setelah 36 tahun partisipasinya diajang olahraga multi iven se Sumatera.
"Hari ini kita menyerahkan jasa prestasi atau bonus kepada 302 atlet dan pelatih berprestasi. Kami tentu berharap apa yang sudah diraih dibeberapa iven olahraga baik secara regional , nasional dan internasional, bisa dipertahankan pada PON nanti," ujarnya.
Ya, selama iven kejurnas , pra PON XIX 2015, Riau memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Prestasi-prestasi atlet Bumi Lancang Kuning memang sangat menghentak sejumlah daerah khususnya di ajang Porwil IX lalu yang notabene merupakan ajang meraih tiket berlaga ke PON 2016.Sumatera Utara dan Sumatera Selatan yang biasa mendominasi berhasil dikalahkan.
Hal senada dikatakan Dewan Pembina KONI Riau Drs Yuherman Yusuf. Mantan Ketua Umum KONI Riau yang hadir pada penyerahan bonus akhir tahun ini menyebutkan keberhasilan yang capai para duta olahraga Riau tak lepas dari pencapaian prestasi di PON 2012 lalu.
"Syabas, luar biasa pencapaian ini. Artinya setelah PON 2012 lalu, kita tetap kontinyu melakukan pembinaan atlet. Mudah-mudahan prestasi dan bonus ini menjadi penyemangat mereka untuk terus berbuat yang terbaik bagi Bumi Lancang Kuning," katanya.
Namun dibalik prestasi yang mengkilat ini, KONI Riau dirundung masalah finansial yang cukup serius. Pasalnya, usulan tambahan anggaran Rp40 milyar untuk mendukung pembiayaan kontingen Riau di PON nanti, dipastikan tidak diakomodir di APBD murni 2016 mendatang.
Padahal daerah lain untuk persiapan mendapatkan gelontoran dana yang cukup besar. Contohnya saja Jambi. Meloloskan sekitar 180 atlet, KONI nya mendapatkan dukungan dana mencapai Rp90 miliar untuk persiapan PON 2016.
Ketua KONI Riau mengaku tidak kecewa. Tapi saya sedih. Pasalnya dibalik kesuksesan kontingen Riau meraih prestasi dan lolos ke PON XIX, ternyata tidak didukung oleh anggaran yang memadai.