FORMULA 1

Beda Nasib Antara Nicholas Latifi dan Yuki Tsunoda

Olahraga | Sabtu, 24 September 2022 - 03:00 WIB

Beda Nasib Antara Nicholas Latifi dan Yuki Tsunoda
Nicholas Latifi akan mengakhiri karirnya di F1 akhir musim ini setelah Williams memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya. (ANDREJ ISAKOVIC /POOL/ AFP)

LONDON (RIAUPOS.CO) – Williams Formula 1 mengumumkan akan melepas pembalap mereka Nicholas Latifi saat kontraknya habis akhir musim ini. Latifi memulai debutnya bersama Williams pada 2020. Sejauh ini, dia mengumpulkan enam poin dalam tiga tahun perjalanannya di F1.

Meski demikian, pembalap Kanada tersebut selalu gagal bersaing dengan rekan-rekan setimnya seperti George Russell yang sekarang membalap untuk Mercedes dan Alexander Albon.


Dia bahkan tidak mampu menyaingi Nyck de Fries yang tampil menjadi cameo di GP Italia dan langsung finis di posisi ke-9. Yakni meraih 2 poin.

”Dalam kesempatan ini aku ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang di tim dan di pabrikan yang mendukungku dalam tiga tahun terakhir,” ucap Latifi.

”Penampilan debutku sempat tertunda akibat pandemi. Namun akhirnya bisa terlaksana juga di Austria. Meski kami belum mampu meraih capaian yang kami harapkan, aku tetap merasa ini adalah sebuah perjalanan luar biasa,” tandasnya.

”Meraih poin pertama di GP Hungaria tahun lalu adalah momen yang tidak akan aku lupakan. Aku akan memasuki babak baru dalam karirku dengan berbekal memori dan pengalaman bersama tim yang sangat berdedikasi ini,” tandasnya.

Berbeda dengan Latifi, Yuki Tsunoda justru mendapatkan perpanjangan kontrak dari AlphaTauri, kemarin. Pengumuman itu sekaligus menghapus rumor yang menyebut AlphaTauri tidak menggunakan jasa Tsunoda lagi musim depan akibat performanya yang belum juga meningkat musim ini meski sudah menjadi bagian tim tersebut sejak tahun lalu.

Itu dilihat dari kegagalan Tsunoda meraih satu poin pun sejak GP Spanyol Mei lalu. Team Principal AlphaTauri Franz Tost mengatakan, pihaknya bersama Red Bull selaku tim induk sepakat memberi Tsunoda kesempatan satu musim lagi untuk membuktikan kemampuannya.

’’Seperti yang selalu saya katakan, seorang pembalap perlu waktu sedikitnya tiga musim untuk bisa menemukan performa terbaiknya di F1. Jadi, kami lega dia masih diberi waktu untuk menunjukkan potensi terbaiknya,’’ ucap Tost dilansir Motorsport.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook