Laporan BUDDY SYAFWAN, Pekanbaru
Keberhasilan Asmaul Husna meraih medali emas pada PON Riau 2012 langsung menarik perhatian Pengurus Besar (PB) Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki).
Karateka andalan Riau ini dipanggil PB untuk masuk Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di Jakarta.
Asmaul Husna salah satu dari dua karateka Indonesia kumite +68 Kg yang akan bertarung mengharumkan nama Indonesia pada 1st South East Asia Championship 2012 yang akan dilaksanakan di Bangkok, Thailand 28-30 September 2012.
‘’Mohon doa restu dari seluruh masyarakat Riau, semoga saya bisa memberikan yang terbaik. Saya optimis pada iven ini akan bisa memberikan prestasi untuk Indonesia dan Riau khususnya,’’ sebut Husna, saat ditemui Ahad (23/9) menjelang keberangkatan ke Jakarta.
Husna yang didampingi Sekretaris Forki Riau, Dalfizal serta sang pelatih, Harry Parulian mengaku bangga karena ini adalah kali pertama dalam karirnya sebagai karateka senior akan memperkuat Indonesia.
Sebelumnya, Husna memang sempat menyabet emas pada iven karate Asia junior di Malaysia beberapa tahun lalu juga Kejurnas Mahesa. Husna akan mengikuti Pemusatan latihan di Jakarta bersama Wiwik Pratiwi, sesama karateka putri untuk kumite +68 Kg.
Wiwik sendiri merupakan salah satu karateka andalan Indonesia asal Sulawesi Selatan yang juga digembleng di Pelatnas Jakarta selama beberapa tahun terakhir.
Pada PON Riau, Wiwik berhasil dikalahkan oleh Asmaul Husna pada Kumite +68 Kg. Dan itu menjadi satu-satunya medali dari cabang karate yang berhasil disabet Riau.
Dalfizal dalam kesempatan itu berharap ini menjadi pembuktian awal kebangkitan karate Riau.
‘’Sebelumnya, kita sulit mendapatkan medali, apalagi emas. Tapi Husna membuktikannya. Mudah-mudahan dengan terpanggilnya memperkuat Indonesia untuk level internasional ini, akan menjadi pembuka jalan juga bagi karateka muda lainnya untuk bisa menembus Pelatnas,” ujarnya.
‘’Kita masih punya Sri Hartini, Elsa dan Nova Lase yang secara prestasi sebenarnya sudah terbentuk. Dengan pembinaan yang baik, latihan yang sempurna dan dukungan moril yang memadai, diharapkan akan bisa membangkitkan prestasi karate Riau,’’ tambah Dalfizal.
‘’Mudah-mudahan teman-temannya karateka muda lainnya bisa terus menerobos jalan menuju Pelatnas lewat iven-iven nasional yang rutin dilaksanakan. Kita targetkan mereka lolos lewat jalur Piala KASAD 2013 nanti. Jadi peluang untuk emas PON empat tahun ke depan di Jawa Barat bisa jadi milik Riau,’’ lanjutnya.(bud)