Tiga Poin Harga Mati

Olahraga | Minggu, 24 Juni 2012 - 08:56 WIB

Tiga Poin Harga Mati
Pemain PSPS melakukan latihan sebelum bertanding melawan Persiram di Stadion Sport Center, Kuansing, Ahad (24/6/2012) ini. (Foto: Riau Pos)

PEKANBARU (RP) - Ahad (24/6) sore ini, kompetisi Indonesia Super League (ISL) kembali mempertemukan dua tim papan bawah. Poin penuh jadi harga mati bagi tuan rumah, PSPS Pekanbaru dalam menjamu Persiram Raja Ampat di Stadion Sport Center, Kuantan Singingi (Kuansing).

Sebab, kedua tim yang berlaga ini sama-sama mengantongi 32 poin. Namun di peringkat klasemen sementara, Askar Bertuah berada satu setrip di atas lawannya yakni posisi 14 karena unggul selisih gol. Jika berhasil mengantongi tiga poin, PSPS atau Persiram dapat naik dua strip ke posisi 12 dan makin menjauh dari zona degradasi. Berdasar hasil pertemuan di putaran pertama, Persiram gagal menundukkan PSPS pada Desember 2011 lalu dengan skor akhir 1-2 untuk kemenangan PSPS. Saat itu pertandingan dilaksanakan di Stadion Lebak Bulus, Jakarta karena Persiram belum diizinkan main di stadion sendiri.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Namun pada laga kali ini tentunya Persiram tak bisa dianggap remeh. Sebab dengan masuknya tangan dingin Jaya Hartono mengarsiteki tim berjuluk Dewa Laut ini, mereka berhasil mengantongi poin penuh di laga terakhir saat menundukkan Persiwa Wamena dengan skor 2-1 pada 19 Juni kemarin.

Sebagai tuan rumah, PSPS tentu tak ingin kecolongan. Manajer PSPS Pekanbaru, Boy Sabirin mengatakan dengan bugarnya seluruh pemain, poin penuh harus dikantongi untuk menghindari jurang degradasi. Pemulihan pemain sudah berjalan maksimal dan baik sepulang dari tiga laga berat di Kalimantan.

‘’Dengan segala keterbatasan kondisi tim sekarang ini, tak ada kata lain kita harus terhindar dari zona merah. Makanya tiga poin jadi harga mati dan dengan semangat seluruh pemain serta dukungan Asykar Theking, kami optimis,’’ ujarnya pada Riau Pos, Sabtu (23/6).

Dengan mengandalkan Zaenal Arif dan bantuan Patrice Nzekou di lini depan, PSPS diperkirakan siap menembus pertahanan Kubay Kuaiyan Cs di belakang. Dua pemain ini akan dibantu lini tengah, April Hadi di kanan dan Ko Jae Hyo di kiri. Sementara peran Ali Khadafi dan Ade Suhendra di tengah diharapkan mampu mengimbangi kecepatan Oktavianus Maniani.

‘’Seluruh pemain harus siap menatap sisa laga. Karena bagaimanapun, hasil negatif yang kita raih di tiga laga tandang terakhir harus jadi catatan dan evaluasi. Tim pelatih sudah melaksanakannya dengan baik dengan sisa waktu persiapan yang ada, maka selama 90 menit pertandingan diharapkan bisa maksimal dan memberi kemenangan pada seluruh pendukung di Riau,’’ lanjutnya.

Untuk mewujudkan hal itu, Abmrizal Cs di lini belakang diharap dapat mematikan pergerakan Jean Boumsong ketika menyerang yang diperkirakan akan diduetkan Jaya Hartono dengan You Wook Jin.

Sang kapten, Abmrizal akan dibantu Joo Ki Hwan, Dedi Gusmawan dan M Yansen Orah di lini belakang. Empat bek ini diharap dapat mengamankan gawang PSPS yang diperkirakan dikawal Fauzal Mubaraq.

Meski bermain di kandang lawan, Persiram Samarinda yang membawa 21 pemain ke Kuansing, juga tak ingin dipecundangi tuan rumah. ‘’Kita realistis, kalah di pertemuan pertama jadi catatan tersendiri. PSPS merupakan tim bagus, namun kami juga harus mengamankan posisi dari jurang degradasi karena satu poin dari pertandingan ini sangat penting nantinya,’’ kata Jaya Hartono sebelum bertolak ke Kuansing.

Sama-sama menurunkan kekuatan penuh, laga PSPS dan Persiram tentunya jadi pertandingan yang sangat dinantikan para penikmat sepakbola Tanah Air, khususnya di Riau. Apalagi kedua tim akan sama-sama tampil ngotot dalam jual beli serangan sebab perlu poin untuk keluar dari zona degradasi.(egp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook