JAKARTA (RP) - Masalah dualisme PSSI di tingkat pusat memang sudah selesai dengan pelaksanaan KLB 17 Maret lalu. Namun, di tingkat daerah, pengurus provinsi (Pengprov), masih terjadi dualisme. Untuk itu, PSSI meminta pada Juli nanti, semua masalah dualisme itu tuntas.
Langkahnya, Djohar meminta agar 16 Pengprov yang dianggap masih dualisme itu segera melaksanakan Musyawarah provinsi (muprov).
"Selambat-lambatnya, Pengprov yang dualisme harus sudah melaksanakan Musprov Juli. Jangan ditunda-tunda lagi, semua Pengprov tanpa tekecuali," ujarnya saat ditemui di kantor PSSI, kemarin (23/4).
Menurut Djohar, dalam KLB lalu, PSSI sudah menekankan kepada pengprov yang dualisme untuk segera menyatu, tidak ada yang merasa dimenangkan maupun dikalahkan. Karena, rekonsiliasi menurut dia meminta pengperov untuk legowo.
Lantas, bagaimana dengan nasib Pengprov yang baru dilantik ataupun masa jabatannya belum habis? Djohar menegaskan bahwa saat ini PSSI menganganggap masa jabatan Pengprov mulai dari nol lagi. alias dinolkan .
"Semua dimulai dari nol. Semua dianggap baru dan baru dimulai dari Musprov. Nanti masa jabatanya dimulai lagi dari Musprov itu," tegas lelaki bergelar professor tersebut.
Mengenai anggaran Musprov, Djohar menegaskan bahwa PSSI tidak campur tangan dan tidak bsia memberikan bantuan. Alasannya, Musprov itu menjadi tanggung jawab Pengprov, bukan PSSI pusat.
Sementara itu, mengenai dualisme klub, Djohar kembali menegaskan bahwa opsi penyatuan dan saling legowo harus dilakukan. Tapi, jika masih belum bsia bersatu, maka jalur hukum menjadi solusi terbaik karena status klub saat ini sudah profesional dan memiliki badan hukum.
"Kalau klub silahkan secara hukum. Karena itu paling adil, jika merasa benar, karena mereka semua sudah jadi PT (perseoran terbatas) kan," tandasnya. (aam)
Daftar 18 Pengprov Bermasalah
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Jambi
Kepulauan Riau
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Kalimantan Timur: Victor Yuan
Gorontalo
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Maluku Utara