Laporan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru ekagusmadiputra@riaupos.co
KlubRajawali terus berbenah untuk tampil di ajang Riau Pos Pekanbaru Basketball League (PBL) 2012. Tim besutan Mario Luther ini telah melakukan evaluasi.
Fokus utama Rajawali adalah membentuk tim yang solid. Kekuatan pemain inti harus diimbangi dengan pemain pelapis yang mumpuni.
Untuk itu pula Mario Luther tak sungkan-sungkan memasukkan beberapa pemain muda yang didaftarkan dalam iven basket yang mulai bergulir 27 April nanti di Gelora Senapelan.
Dari 20 pemain yang didaftarkan diharapkan Mario bisa berimbang antara skuad inti dan pemain pelapis.
“Penyegaran tim sangat diperlukan menghadapi ketatnya persaingan tahun ini. Untuk itu kami memfokuskan agar pemain inti dan pelapis bisa memiliki kekuatan yang sama. Kami memberikan peluang kepada pemain muda untuk bisa tampil maksimal,” kata Mario saat berbicang dengan Riau Pos, Senin (23/4).
Memasukkan beberapa pemain junior dalam tim yang diturunkan tahun ini, pelatih berlisensi B ini menilai karena kondisi fisik beberapa pemain senior sudah mulai menurun. Klub Rajawali menjalani latihan rutin setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu di Gelora Senapelan, yang menjadi tempat pertandingan PBL 2012. Dengan penyegaran di setiap lini Mario optimis anak asuhnya bisa menembus empat besar dan tampil di final four nantinya.
“Kami mencoba bersikap realistis. Target utama kami adalah bermain baik sepanjang pertandingan. Bisa menembus empat besar sudah cukup bagus bagi kami,” ujar pelatih yang mampu membawa tim putra SMA Santa Maria ke final Honda DBL 2012 Riau Series.
Klub Rajawali yang diketuai Roni Suloy ini cukup disegani di ajang PBL. Tahun lalu mereka berhasil ke final. Sayang mereka harus puas jadi runner-up setelah kalah dari Seiko Seiki. Pada 2010 Rajawali kalah di final four oleh Pattimura yang menjadi juara ketika itu.
Di Riau Pos PBL ini, Rajawali tetap menurunkan tim intinya tahun lalu seperti Hendri Purwanto, Roni Suloy, Zamroni dan Doni Wahyudi. Minus satu pemain, ada pebasket baru yang akan membela Rajawali musim ini. Namun Mario belum mau menyebutkan namanya, hal ini dilakukan demi menjaga persaingan untuk menempati posisi tersebut.
“Kami terus menekankan agar pemain dapat maksimal dalam persiapan. Makanya semuanya harus terus bersaing untuk mendapatkan posisi inti di setiap pertandingan,” paparnya.
Terlebih melihat persiapan peserta lainnya, secara pribadi Mario mengakui persaingan tahun ini bakal lebih ketat dari sebelumnya.(ted)