MANCHESTER (RIAUPOS.CO) - Kehadiran Guardiola di Manchester City musim depan diyakini akan menghadirkan revolusi di klub sekota Manchester United tersebut. Revolusi yang selalu memakan korban itu sepertinya akan menjadikan para pemain senior yang selama ini jadi pondasi City sebagai tumbalnya.
ESPN mensinyalir, para pemain senior yang berpotensi tersingkir tersebut adalah Yaya Toure, Pablo Zabaleta, Aleksandar Kolarov, Martin Demichelis, Jesus Navas, Gael Clichy, Bacary Sagna, dan David Silva.
Delapan nama punggawa itu dianggap sebagai calon korban revolusi Guardiola menurut ESPN dikarenakan beberapa alasan dan analisis.
Pertama adalah peremajaan skuat. Rata-rata skuat City saat ini adalah 28,5 tahun. Adapun rata-rata skuat Bayern Muenchen musim ini lebih muda setahun ketimbang City, 27,5 tahun.
Delapan nama yang disebut ESPN semuanya adalah pemain berkepala tiga. Demichelis menjadi yang tertua dengan usia 35 tahun. Disusul Sagna (33 tahun), Toure (32), Zabaleta (31), Kolarov (30), Navas (30), Clichy (30), dan Silva (30).
Toure sendiri sudah menyatakan ingin hengkang musim mendatang. Pemain asal Pantai Gading tersebut sudah tak lagi menemukan ”kegairahan” seperti musim-musim lalu. Lagipula, dia pernah ditendang oleh Guardiola dari Barca pada 2010.
”Kontrak Toure akan berakhir 2017 mendatang. Menurut aturan Bosman, di musim panas 2016 jika tak ada perpanjangan kontrak dari klub lamanya, Toure punya hak buat hengkang,” tulis ESPN.
Isu yang berhembus pun sudah kencang jika beberapa pemain Barcelona maupun Bayern saat ini siap merapat ke Etihad Stadium. Mereka antara lain Thiago Alcantara dan Robert Lewandowski dari Bayern.
Guardiola yang punya kedekatan emosi dengan para pemain di kedua klub itu, diyakini bisa dengan mudah membujuk pemain yang diingini hijrah dan bergabung dengannya di City. (dra/ham/ray)
Sumber: JPNN
Editor: Hary B Koriun