DUA tiket mengikuti DBL Camp di Surabaya lewat jalur Telkomsel DBL Three Point Competition kini tinggal diperebutkan 16 pemain (delapan putra dan delapan putri). Setelah menjalankan seleksi di dua sekolah, Rabu (22/2) di Darma Yudha dan kemarin di SMA As-Shofa panitia akhirnya mendapatkan delapan penembak jitu tiga angka putra dan putri yang mencetak poin tertinggi.
“Di As-Shofa ini, banyak penembak yang gagal mencetak poin tinggi,” ungkap Project Officer Honda DBL 2012 Riau Series, Bebop Latief.
Di bagian putri, SMAN 1 Pekanbaru dan SMA Dharma Loka masing-masing menempatkan dua penembaknya. Sementara empat penembak jitu lainnya berasal dari SMAN 9 Pekanbaru, SMA Witama, SMAN 3 Pekanbaru dan SMA Santa Maria Pekanbaru. Di bagian putra SMAN 9 Pekanbaru menempatkan empat penembak. Empat penembak lagi berasal dari SMAN 11 Pekanbaru, SMA Darma Yudha, SMA Cendana Pekanbaru dan SMAN 7 Pekanbaru. Enam belas penembak tiga angka ini akan berlomba pada babak semifinal Honda DBL Riau Series di Gelanggang Remaja. Nantinya akan dipilih empat penembak terbaik putra dan empat terbaik putri untuk bertarung di final.
Di As-Shofa kemarin sekitar 50 penembak yang berlomba untuk jadi pencetak poin tertinggi mendapatkan dukungan penuh dari tuan rumah. Baik itu siswa SD, SMP maupun siswa SMA sendiri. Ya, siswa As-Shofa sangat antusias melihat pemain yang begitu bersemangat memasukan 15 bola ke dalam ring.
“Semoga acara ini dapat sering digelar. Kalau bisa sekolah kami menjadi panitia dan tuan rumah dalam sebuah acara basket,” ungkap Putri, salah seorang siswa As-Shofa kepada Riau Pos, Kamis (23/2).
Pada kesempatan tersebut, selain peserta yang terdaftar melakukan pelemparan tiga angka, juga diikuti oleh pihak sekolah seperti Kepala Sekolah SMA As Shofa, Suprida yang turut diberi kesempatan melakukan lemparan. Sayang dari enam bola yang dilemparnya, tidak ada satu pun yang masuk ke dalam ring. Demikian juga kepada para siswa beruntung yang melakukan lemparan. Kenadati begitu mereka tetap mendapatkan hadiah menarik dari Telkomsel.(egp)