Pembantaian di Etihad

Olahraga | Jumat, 24 Februari 2012 - 08:27 WIB

Laporan JPNN, Manchester

MANCHESTER City menjadi tim yang pertama lolos ke babak 16 besar Europa League. Klub kaya itu lolos setelah membantai juara bertahan FC Porto empat gol tanpa balas pada second leg babak 32 besar di Etihad Stadium, kemarin dini hari.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Berbekal kemenangan 2-1 pada first leg, City sejatinya bisa bermain aman. Mereka hanya perlu seri. Ternyata, tim asuhan Roberto Mancini itu tetap tampil trengginas dan menghabisi Porto. Mereka lolos dengan agregat 6-1 atas Porto.

Sinyal keseriusan City sudah terlihat sejak awal pertandingan. Baru 19 detik pertandingan berjalan, mereka sudah unggul melalui gol Sergio Aguero. Setelah itu, Porto berupaya melakukan perlawanan dan skor tetap 1-0 hingga jeda.

Memasuki babak kedua, serangan City kian dahsyat dan gol kedua pun tercipta melalui Edin Dzeko di menit ke-76. Setelah unggul 2-0, City semakin diuntungkan dengan kartu kuning kedua yang dijatuhkan kepada bek Porto, Rolando di menit ke-77.

Hanya bermain dengan sepuluh orang membuat Porto keteteran menahan gempuran City. Tambahan dua gol pun tercipta melalui David Silva pada menit ke-84 dan David Pizarro dua menit berikutnya. City berpesta empat gol.

“Ini malam yang menyenangkan, tetapi tidak mudah. Porto tetapkan salah satu tim hebat di Eropa dan mereka bermain bagus. Senang rasanya terus melaju ke babak berikutnya,” ujar Roberto Mancini, seperti dilansir AFP.

Kemenangan itu semakin menguatkan ambisi City menjuarai Europa League. “Kami ingin menuju ke final, meski itu sulit. Dengan tim seperti Manchester Uniited, Valencia, dan Schalke bermain di sini, rasanya seperti Liga Champions,” kata Mancini.

Berikutnya pada babak 16 besar, City akan bertarung dengan pemenang antara klub Polandia Legia Warsawa melawan klub Portugal Sporting Lisbon. Pada first leg lalu, kedua tim bermain imbang 2-2 di Warsawa.

Kekalahan yang membuat pelatih Porto, Vitor Pereira kecewa berat. Bahkan, dia tidak bisa menerima kekalahan itu dengan baik. “Kami lebih dominan menguasai bola dan mereka hanya mengambil untung dari kesalahan kami,” kata Pereira.(ham/ted)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook