MANCHESTER (RIAUPOS.CO) – Duo fullback Liverpool FC Andrew Robertson dan Trent Alexander-Arnold memang bermain lebih ke belakang ketimbang gelandang serang Manchester City Kevin De Bruyne. Tapi, jumlah assist Robbo dan TAA tidak beda jauh dengan KDB.
Dalam matchweek ke-14, ketiga pemain mempertontonkan kemampuan andalnya tersebut. Dua bek sayap andalan The Reds Robertson dan Alexander-Arnold menyumbang masing-masing satu assist kala Liverpool menghabisi Crystal Palace 7-0 di Selhurst Park.
Dengan assist itu, Robertson sudah mencatat 28 assist, sedangkan Alexander-Arnold menguntit dengan 27 kali assist.
Jumlah tersebut dihitung sejak musim 2018–2019. Hanya De Bruyne yang mencatat assist lebih banyak ketimbang Robertson dan Alexander-Arnold. De Bruyne mengoleksi assist ke-29 untuk gol kemenangan 1-0 City atas Southampton FC di St Mary’s kemarin (20/12).
Hanya, kalau De Bruyne bisa dimaklumi mengingat dia pemain dari lini kedua. Beda dengan Robertson dan Alexander-Arnold yang beroperasi di belakang. Menurut Robertson, pelatih Liverpool Juergen Klopp memberikan ”lisensi” bagi dia dan Alexander-Arnold untuk aktif menyerang karena statistik assist yang bagus.
”Saya mencoba bertahan sebaik yang saya mampu. Tetapi, pelatih juga menginginkan saya ke depan,” imbuh Robertson yang sebelum 2018–2019 hanya mengoleksi 9 assist di Premier League.
Bek tengah Liverpool Joel Matip mengungkapkan, Robertson paling keras berteriak ketika umpannya gagal dimanfaatkan sebagai assist. Sementara itu, mantan bek kanan timnas Brasil Cafu malah mengklaim bahwa Robertson dan Alexander-Arnold telah menggiring orang-orang untuk lebih melirik pemain-pemain fullback.
Sumber : JawaPos.com
Editor : M Ali Nurman
