Tommy ke Semifinal

Olahraga | Sabtu, 23 November 2013 - 09:08 WIB

HONGKONG (RP) - Asa Indonesia merebut gelar juara tunggal putra Hongkong Terbuka Superseries 2013 semakin terbuka lebar. Indonesia untuk sementara meloloskan satu wakil ke babak semifinal turnamen dengan total hadiah 350 ribu dolar Amerika Serikat tersebut.

Tiket itu diraih Tommy Sugiarto. Unggulan kelima tersebut sukses menekuk wakil Cina, Wang Zhengming, di babak perempatfinal lewat laga rubber set dengan skor 17-21, 21-9 dan 21-12 di Hongkong Coliseum, Jumat (22/11).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Bukan hanya meraih tiket semifinal, kemenangan itu juga membuat Tommy kini leading head to head atas Zhengming. Kini, Tommy unggul dengan agregat 2-1.

Kemenangan pertama Tommy atas Zhengming dibukukan di Singapura Terbuka Superseries lalu. Ketika itu, Tommy menekuk Zhengming dengan skor 21-16, 22-20.

“Kunci kemenangan saya adalah percaya diri. Kalah dari lawan di pertemuan terakhir tentunya membuat saya jadi memiliki perasaan tidak yakin. Tetapi saya bisa melawan rasa itu. Zhengming sempat panik saat saya bisa mengatasi perubahan kecepatan serta counter attack-nya,” terang  Tommy setelah laga sebagaimana dilansir laman resmi PB PBSI.

Pelatih tunggal putra Pelatnas, Joko Suprianto mengatakan, Tommy sempat terpancing irama permainan lawan. Padahal, anak juara dunia 1983, Icuk Sugiarto, tersebut sudah menerapkan strategi yang benar.

“Sayang, dia terpancing irama permainan Zhengming yang cepat. Jadi dia dikontrol terus oleh lawan. Di set kedua dan ketiga, Tommy main dengan polanya sendiri. Dia sabar dan dan pintar mengatur kapan mesti menyerang, kapan mesti ajak reli,” tegas Joko.

Sementara itu, ganda putra terbaik dunia milik Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan lolos dari lubang jarum. Ahsan/Hendra nyaris saja terjungkal di babak perempatfinal, kemarin.

Berstatus unggulan pertama, Ahsan/Hendra dipaksa bermain rubbet set ketika mengalahkan wakil Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov dengan skor 21-15, 14-21 dan 22-20.

Penampilan juara dunia tahun 2013 tersebut memang angin-anginan. Sempat menang mudah di set pertama, Ahsan/Hendra justru balik kalah dengan gampang di set kedua. Drama tersaji di set ketiga.

Sempat leading dengan skor 6-2, perolehan poin Ahsan/Hendra mulai bisa disusul. Puncaknya ialah ketika Ahsan/Hendra malah kalah dengan skor 16-17. Sempat membalikkan keadaan menjadi 19-18, Ahsan/Hendra kembali tampil inkonsisten.

Buntutnya, Ivanov/Sozonov bisa menyamakan kedudukan dengan skor 20-20. Untungnya, Ahsan/Hendra bisa menunjukkan mental juaranya. Mereka akhirnya bisa merebut dua poin tersisa untuk mengunci laga dengan kemenangan.

Lolos ke semifinal adalah peningkatan bagi Ahsan/Hendra. Musim lalu, mereka hanya bisa bertahan hingga babak perempat final. Ajang ini memang dijadikan sarana mengembalikan nama besar Ahsan/Hendra. Sebab, dia dua turnamen internasional sebelumnya, mereka selalu gagal juara.(jos/das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook