DENMARK OPEN 2021

Disingkirkan Ganda Non-Unggulan Cina, Greysia/Apriyani Gagal ke Semifinal

Olahraga | Sabtu, 23 Oktober 2021 - 03:09 WIB

Disingkirkan Ganda Non-Unggulan Cina, Greysia/Apriyani Gagal ke Semifinal
Greysia Polli/Apriyani Rahayu, gagal lolos ke semifinal Denmark Open 2021. (TWITTER BWF)

ODENSE (RIAUPOS.CO) - Juara Olimpiade Tokyo, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, gagal lolos ke semifinal Denmark Open usai kalah dari pasangan non-unggulan Cina, Huang Dong Ping/Zheng Yu, 21-14, 10-21, 13-21.

Greysia/Apriyani tampil menggigit di awal. gim pertama. Serangan-serangan Greysia/Apriyai menghasilkan poin demi poin. Greysia/Apriyani memimpin 11-7 di interval gim pertama.


Selepas interval, Greysia/Apriyani bisa melesat dan unggul 16-8 usai merebut empat poin beruntun. Greysia/Apriyani tak tertahankan melaju dan akhirnya mendapat game point di angka 20-13.

Sempat gagal di kesempatan pertama, Greysia/Apriyani akhirnya menutup gim pertama dengan skor 21-14.

Pertarungan menjadi lebih ketat di gim kedua. Huang/Zheng bisa memimpin 5-1 yang berlanjut menjadi 7-2. Huang/Zheng lalu unggul 11-6 di saat inerval.

Selepas interval, Greysia/Apriyani kesulitan menembus defense Huang/Zheng. Huang/Zheng terus melaju dengan keunggulan 16-8 sebelum menutup gim kedua dengan skor 21-10.

Huang/Zheng kembali mencatat start bagus di gim ketiga. Mereka bisa memimpin 7-4 dan unggul 11-5 di saat interval lewat raihan empat poin beruntun.

Selepas interval, Huang/Zheng bisa terus mempertahankan ritme seranan mereka. Huang/Zheng unggul 15-11 dan berlanjut menjadi 19-13.

Penempatan shuttlecock Zheng Yu di depan net berhasil membawa ganda Cina tersebut meraih match point di angka 20-13.

Sambaran Huang Dong Ping kemudian menyudahi permainan dengan skor 21-13 di gim ketiga.

Kegagalan ini melengkapi kegagalan di sektor ganda putra yang tak satu pun lolos ke semifinal. Dengan begitu, Indonesia tak mengirimkan wakilnya di semifinal Denmark Open dari ganda putra, ganda putri, dan tunggal putri.

Sumber: BWF/PBSI/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook