Italia Lawan Inggris, Bukan Sekedar Gengsi

Olahraga | Jumat, 23 September 2022 - 09:42 WIB

Italia Lawan Inggris, Bukan Sekedar Gengsi
Ilustrasi, formasi pemain. (DOK.RIAUPOS.CO)

MILAN (RIAUPOS.CO) - Bigmatch Grup A3 UEFA Nations League antara Italia dan Inggris akan tersaji di San Siro, Sabtu (24/9) pukul 01.45 WIB. Pertandingan ini bukan sekadar pertaruhan gengsi, khususnya bagi Inggris.

The Three Lions -julukan Inggris- dipastikan sudah kehilangan tempat di putaran final UEFA Nations League (UNL) 2022/2023. Hanya mengemas dua poin di empat pertandingan, mereka tidak mungkin lagi finis sebagai juara grup.

Baca Juga : Milan Bidik Mukiele

Namun laga matchday kelima Grup A3 ini tetap sangat mereka perlukan. Dengan Piala Dunia 2022 sudah akan digelar November mendatang, pertandingan ini akan menjadi kesempatan bagi Inggris membenahi diri.  

Manajer Inggris Gareth Southgate memang punya sangat banyak pekerjaan rumah sebelum bertolak ke Qatar. Bukan hanya karena mereka belum sekali pun meraih kemenangan di Grup A3, tapi catatan kebobolan dan gol mereka juga memiriskan.

Di empat pertandingan, gawang Inggris sudah jebol enam kali. Paling baru dan sangat memalukan, mereka dijebol Hungaria empat kali di Molineux.

Lini serang mereka yang begitu menakutkan di Piala Eropa lalu kini juga kehilangan taji. Dari empat laga terakhir di UEFA Nations League, Inggris baru mencetak satu gol.

Satu-satunya gol yang mampu dihasilkan Inggris juga lahir dari titik penalti. Kapten sekaligus bomber Inggris, Harry Kane mencetak gol tendangan 12 pas itu saat Inggris bermain imbang 1-1 dengan Jerman.

Untuk mencari formula terbaik menyongsong Piala Dunia, Southgate memanggil kembali bek Tottenham Hotspur Eric Dier. Pemain berpengalaman itu tampil bagus bersama Spurs belakangan ini dan diharapkan bisa menyelesaikan masalah pertahanan Inggris yang rapuh.

"Dengan Eric Dier, dia telah bermain bagus untuk jangka waktu tertentu. Kami pikir dia pantas untuk dipilih kembali di grup. Kami tahu dia adalah karakter yang baik dan cocok. Dia memiliki pengalaman internasional yang hebat dan kualitas kepemimpinan," jelas Southgate di Football England.

Sementara untuk lini serang, selain Harry Kane, sang pelatih memanggil Tammy Abraham, Jarrod Bowen, Phil Foden, Jack Grealish, Bukayo Saka, Raheem Sterling, serta debutan Ivan Toney.

"Dengan Ivan Toney, kami telah memperhatikannya sejak lama. Dia memberi kami ancaman berbeda dibandingkan beberapa pemain lain yang bisa kami pilih," jelasnya.

Namun, Soutghate memastikan 28 nama yang ia panggil menghadapi Italia dan Jerman bukan skuad final untuk Piala Dunia. Nama-nama seperti Marcus Rashford tetap dipantau.

"Marcus Rashford, misalnya, telah menunjukkan beberapa tanda yang menggembirakan baru-baru ini. Dia adalah pemain yang kami kenal dengan baik sehingga jika dia bisa tampil di level tinggi dalam beberapa pekan ke depan, dia tentu saja akan dipertimbangkan," ujarnya.

Southgate secara terbuka mengakui situasi mereka tak sempurna. Makanya, ia berharap bisa memanfaatkan dua pertandingan di UEFA Nations League dengan baik.

"Sekarang kami benar-benar menantikan dua pertandingan berkualitas tinggi yang akan menjadi ujian besar bagi kami dan bagian penting dari persiapan kami untuk Piala Dunia," katanya.

Tapi Italia yang akan tampil di kandang tentu tidak ingin memberi harapan bagus pada tamunya. Setelah tak lolos Piala Dunia, laga besar seperti ini coba dimaksimalkan Italia untuk kembali mengambil hati penggemarnya yang kecewa.

"Saya mengharapkan pertandingan yang sulit melawan Inggris. Bagi mereka, ini adalah salah satu dari dua pertandingan terakhir menjelang Piala Dunia, tetapi kami tahu harus menawarkan sesuatu kepada orangyang kecewa karena melewatkan Piala Dunia," tegas striker Italia Ciro Immobile di Football Italia. Hal senada ditegaskan bek Italia, Francesco Acerbi. Makanya, ia mengingatkan rekan setimnya mengenai pentingnya menunjukkan tanggung jawab.

"Berada di Nazionale berarti setiap orang harus bertanggung jawab. Kami memenangkan Euro, tetapi gagal lolos ke Piala Dunia, jadi sekarang kami harus menyingsingkan lengan baju kami dan semua memberikan sesuatu yang lebih," kata Acerbi kepada RAI Sport.

Pemain anyar Inter Milan itu juga berharap penonton akan kembali memberikan dukungan mereka. " Tim ini memerlukan tepuk tangan dan dukungan, yang menurut saya akan kami dapatkan di San Siro," ujarnya.(eca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook