PANDEMI CORONA

Positif Covid-19, 3 Atlet dan 2 Pelatih Dayung Riau Gagal ke PON Papua

Olahraga | Kamis, 23 September 2021 - 23:04 WIB

Positif Covid-19, 3 Atlet dan 2 Pelatih Dayung Riau Gagal ke PON Papua
Pelepasan kontingen Riau ke PON 2021 Papua yang dilakukan Gubernur Riau H Syamsuar di Pekanbaru, Senin (20/9/2021) lalu. (HARY B KORIUN/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dua pelatih dan tiga atlet asal Riau batal diberangkatkan ke PON XX Papua setelah terkonfirmasi positif Covid-19. Lima orang tersebut berasal dari cabang olahraga dayung.

Kabar adanya lima orang positif Covid-19 dari  dayung tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Umum Pengprov PODSI Riau, Amrizal. Ia mengatakan, yang terkonfirmasi postif Covid-19 itu 2 orang pelatih dan 3 atlet dayung.


"Ada lima orang, 2 pelatih dan 3 atlet," ujar  Amrizal, Kamis (23/9/2021).

Amrizal berharap 3 atlet dan 2 orang pelatih itu bisa negatif setelah nanti kembali dilakukan test PCR.

"Kita berdoa mudah-mudahan mereka negatif Covid-19 setelah kembali dilakukan Test PCR dalam waktu dekat ini," ujarnya lagi.

Seharusnya kelima atlet dan pelatih itu berangkat ke Papua pada Kamis, bareng kontingen cabor sepaktakraw dan beberapa pengurus KONI Riau.

Hingga saat ini kelima orang tersebut belum bisa dipastikan berangkat ke Papua kerena harus menjalani isolasi. Jika dalam tes PCR ulang dan setelah negatif baru diberangkatkan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Sementara itu Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi, mengatakan, diketahuinya  atlet dan pelatih tersebut positif Covid-19 setelah mereka melakukan tes swab PCR sebagai salah satu syarat untuk bisa berangkat ke Papua.

"Lima orang atlet dan pelatih yang positif Covid-19 itu tanpa gejala, dan satu orang gejala ringan. Semuanya sudah diisolasi di tempat isolasi yang ada di Pekanbaru," kata dr Yovi.

Lebih lanjut dikatakannya, saat ini para atlet dan pelatih yang terkonfirmasi positif Covid-19 dilakukan isolasi minimal selama 10 hari, sembari menjalani pengobatan Covid-19.

"Isolasi dilakukan minimal 10 hari ke depan, ditambah tiga hari apabila sudah tanpa gejala. Jadi selama itu mereka harus isolasi. Apabila dites PCR lagi kemudian negatif, tentu kita menunggu dari panitia PON apakah mereka diperbolehkan untuk tetap berlaga atau tidak," jelasnya.

Terkait adanya atlet yang positif tersebut, pihaknya juga sudah melakukan tracing untuk memutus penyebaran Covid-19.

"Tracing sudah dilakukan pada kontak erat pada atlet ini. Termasuk pelatih dan lingkungan sekitarnya. Jadi masih belum tahu dari mana klaster penularannya," ujarnya.

Terpisah, dokter kontingen KONI Riau, dr Ruswaldi, membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan bahwa atlet dan pelatih tersebut sedang diisolasi. 

"Benar mereka positif saat swab PCR. Saat ini sedang isolasi," jelasnya singkat, Jumat (24/9) pagi. 

Laporan: Dofi Iskandar dan Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook