TURIN (RIAUPOS.CO) - Aksi Juventus di bursa transfer musim panas ini tergolong lucu. Hampir semua media menulis kalau penguasa Serie A itu membidik penyerang Barcelona, Luis Suarez, dan kapten AS Roma, Edin Dzeko. Namun yang selangkah lagi didapat justru bomber Atletico Mardi, Alvaro Morata.
Sejak isu Suarez tak dibutuhkan Ronald Koeman dan Barcelona memintanya angkat kaki, Juventus tertarik memboyongnya. Komunikasi pun dilancarkan Juventus dan Suarez dikabarkan sepakat bergabung.
Seiring berjalannya waktu kepindahan striker Uruguay itu urung terjadi lantaran Suarez terkendala paspor Uni Eropa. Sementara slot pemain non-Uni Eropa di Juventus sudah penuh.
Pekan lalu Suarez kemudian terbang ke Perugia, Italia, untuk ikut ujian bahasa Italia sebagai syarat untuk mendapat kewarganegaraan Italia. Namun Juventus memutuskan tak jadi merekrut Suarez karena tak mau menunggu lama hingga paspor tersebut keluar.
Sebagai alternatif, The Old Lady pun mengincar Dzeko. Roma mau melepas striker Bosnia itu dengan catatan berhasil mendapatkan Arkadiusz Milik dari Napoli. Lagi-lagi transfer Dzeko ini berpeluang batal setelah Roma belum juga merampungkan transfer Milik.
Di sisi lain, Atletico yang juga mengincar Suarez kini lebih berpeluang. Los Rojiblancos memanfaatkan situasi pelik Suarez ke Juventus dan menawarkan kontrak dua tahun. Eks Liverpool dan Ajax Amsterdam itu dikabarkan sepakat dan mau bergabung dengan anak asuh Diego Simeone.
Upaya transfer Suarez ini kemudian "memakan korban". Atletico dikabarkan menawarkan Juventus opsi pinjaman untuk Morata. Ditulis Football Italia, Juventus diklaim sepakat dan si pemain juga berkeinginan kembali ke Turin. Morata diketahui pernah dua musim bermain di Bianconeri sejak 2014.
Apalagi Morata juga bisa kembali bermain bersama Cristiano Ronaldo seperti ketika masih sama-sama membela Real Madrid. Namun, semuanya bisa saja terjadi karena kabarnya Koeman dan Barcelona agak melunak. Mereka masih memberikan ruang jika Suarez masih ingin bertahan.
Sumber: Marca/Football Italia/Soccerway/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun