Jakarta (RIAUPOS.CO) - Timnas Indonesia U-16 bermain imbang 0-0 melawan Cina U-16 pada laga terakhir Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 2020 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad (22/9).
Di babak pertama Timnas Indonesia U-16 bermain agresif dalam meladeni serangan Cina U-16. Permainan saling menyerang itu membuat pemain belakang kedua tim sibuk mengamankan pertahanan agar gawang masing-masing tidak dibobol lawan.
Tim Garuda Asia cukup banyak mendapatkan peluang di paruh pertama laga tetapi peluang terbaik datang dari Athallah Araihan. Sayangnya tembakan keras Athalla yang mengarah ke gawang kosong masih membentur tiang kanan gawang lawan. Sedangkan Cina cukup merepotkan lewat pergerakan He Xiaoke walau hingga akhir babak pertama tidak mampu membobol gawang Made Putra Kaicen.
Di babak kedua Cina lebih mudah mendominasi permainan karena para pemain Timnas Indonesia U-16 kerap membuat kesalahan sendiri.
Bahkan, kegagalan pemain Timnas Indonesia U-16 membuang bola dari kotak penalti justru mengarah ke Xiang Rongjun pada pertengahan babak kedua. Beruntung tendangan Rongjun sama sekali tidak membahayakan gawang Putra Kaicen.
Jelang akhir babak kedua, berkali-kali pemain belakang dan tengah Timnas indonesia U-16 salah dalam memberikan umpan. Saat coba membangun serangan, anak asuh Bima Sakti juga kerap terburu-buru sehingga mudah dipatahkan China U-16.
Pada menit ke-87, peluang terbaik dimiliki Timnas Indonesia U-16. Aksi individu Mochamad Faizal diakhiri dengan tendangan mendatar menggunakan kaki kiri yang masih bisa digagalkan Li Hao. Setelah itu, kedua tim silih berganti menyerang tetapi tidak ada satu pun gol yang tercipta.
Hasil imbang ini membuat Indonesia U-16 mengakhiri babak kualifikasi dengan finis sebagai runner-up grup dengan mengoleksi 10 poin. Ferdinan dan kawan-kawan mengoleksi poin sama dengan Cina U-16 tetapi kalah selisih gol.
Cina U-16 pun otomatis lolos ke putaran final Piala Asia U-16 2020 sebagai juara grup. Sementara Timnas Indonesia U-16 masih punya peluang lolos lewat jalur empat runner-up terbaik.(int/eca)