JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Formula 1 dan FIA (Federation Internationale de l’Automobile) telah menyelesaikan sebagian besar penelitian dan pengembangan mobil baru untuk musim 2021. Mereka menggunakan CFD (computational fluid dynamics) untuk membuat versi baru tersebut menjadi kenyataan.
Penampilan versi baru mobil F1 dirilis situs resmi F1 kemarin. Itu adalah bentuk teranyar setelah diuji coba di wind tunnel milik tim Sauber bulan lalu setelah GP Jerman. Uji coba tersebut berlangsung dalam suasana sangat rahasia. Bahkan, tim Sauber (Alfa Romeo) dipastikan tidak mendapatkan keuntungan dari uji coba itu.
Chief Technical Officer Williams Pat Symonds menjelaskan, uji coba yang mereka lakukan berbeda dengan yang dijalankan tim kontestan F1. "Tim berkonsentrasi pada kekuatan mobil, melalui pergerakannya. Sedangkan kami berkonsentrasi pada dampak aliran udara yang dihasilkan mobil di depan terhadap mobil di belakangnya," katanya dalam situs resmi F1.
Alhasil, jika pada mobil F1 saat ini aliran udara kotor yang memengaruhi downforce mobil mencapai 50 persen, di mobil 2021 nanti aliran udara kotor berkurang menjadi 10 persen saja.
Situasi tersebut diklaim bisa membuat balapan lebih seru. Para pembalap bisa memacu mobil dengan jarak lebih dekat dan meningkatkan peluang overtaking hingga 90 persen.
Tampilan mobil 2021 berubah cukup drastis, terutama di area roda. Di sisi depan, velg menggunakan ring ban 18 inci dengan dua deflektor pada kedua sisi ban diharapkan bisa mengurangi turbulensi ke mobil yang di belakangnya.
Velg juga ditambah penutup. Dari model tersebut, diperkirakan bentuk sayap belakang tidak akan berubah lagi. Sementara itu, bagian lain masih akan berubah seiring pengembangan riset.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal