BARCELONA V REAL MADRID

Saatnya Patahkan Dominasi Barca

Olahraga | Kamis, 23 Agustus 2012 - 07:10 WIB

BARCELONA (RP) – Dominasi Barcelona di Liga Primera Spanyol berhasil dipatahkan Real Madrid musim lalu. Berikutnya, Real juga berambisi mematahkan dominasi El Barca, julukan Barcelona, di Supercopa de Espana alias Piala Super Spanyol.
    
Selama tiga musim terakhir, Barca selalu juara Piala Super. Termasuk mempecundangi Real musim lalu. Tetapi ketika itu Barca masih ditangani Josep Guardiola dan mereka sedang berada pada puncak permainannya. Sekarang Barca dalam posisi harus melakukan pembuktian apakah kekuatan di bawah kepemimpinan Tito Vilanova setangguh musim-musim sebelumnya. 
    
Vilanova memang berhasil membawa Barca menang 5-1 atas Real Sociedad pada jornada (pekan) pertama Liga Primera (19/8). Hanya, itu belum bisa menjadi tolok ukur yang sahih. Melawan Real yang merupakan musuh bebuyutan Barca, atmosfer maupun tekanannya akan sangat berbeda.
    
Di Spanyol, hampir setiap musim pertarungan perebutan gelar hanya melibatkan dua klub. Bila tidak Barcelona, ya Real Madrid. Makanya, pembuktian kualitas Vilanova baru sahih kalau mampu mengatasi rival abadinya, Real. Dan bentrok di Piala Super dini hari nanti (tayangan langsung Trans TV pukul 03.30 WIB), akan menjadi pertaruhan bagi Vilanova. Kebetulan Barca lebih dulu jadi tuan rumah di Nou Camp. Second leg pada 29 Agustus mendatang akan diselenggarakan di kandang Madrid.
    
Memenangkan Piala Super Spanyol memang belum menjadi jaminan bagi Barca atau Real untuk memenangi persaingan pada akhir musim. Faktanya, musim lalu Real kalah di Piala Super Spanyol dan menang di Liga Primera pada akhir musim.
    
Namun, bentrok Barca versus Real akan membuat kedua tim mati-matian untuk memenangkan pertandingan. Selain membuka jalan merebut gelar Piala Super, itu juga akan menambah kepercayaan diri menghadapi musim 2012-2013.
    
”Kami akan membalas mereka tahun ini,” koar Dani Alves, bek kanan Barca, tentang kegagalan merebut gelar Liga Primera musim lalu seperti dikutip Marca.
    
Selain pergantian pelatih, tidak banyak yang berubah dengan Barca. Mereka tetap mengandalkan para pemain lama. Hanya ada dua pemain baru yang masuk dari bursa transfer musim ini, yakni bek kiri Jordi Alba dan gelandang Alex Song.
    
Meski hanya dua pemain baru, tetapi dampaknya bakal sangat kentara. Bila musim-musim sebelumnya, topangan daya serang Barca lebih banyak dari bek kanan yang dihuni Alves, musim ini mereka memiliki Alba yang mengisi pos yang ditinggalkan Eric Abidal.
    
Sedangkan Real tetap mempertahankan winning team-nya. Tidak ada perubahan sama sekali. Mereka hanya melepas para pemain yang jarang dipakai dan belum mendapat suntikan tenaga baru di bursa transfer. Incaran mereka Luka Modric belum juga tergaet.
    
Titik lemah Real hanya di jantung pertahanan karena absennya Pepe yang mengalami cedera akibat bertabrakan dengan kiper Iker Casillas pada laga jornada pertama melawan Valencia (19/8). Sebagai gantinya Raul Albiol dan Raphael Varane bisa jadi opsi.
    
”Biasanya bila ada pemain yang cedera kepala, maka akan menjalani observasi selama 24 jam. Dia telah melalui serangkaian tes dan kami harap segalanya baik-baik saja. Dia sudah bisa keluar dari rumah sakit,” bilang Carlos Diez, dokter Real.
    
Dengan hanya kehilangan Pepe, Mourinho berharap melanjutkan rekor lumayan mereka ketika bertamu ke Nou Camp, markas Barca. Dalam empat lawatan terakhir di tangan Mourinho, Real hanya kalah sekali, dua kali seri, dan sekali menang. (ham/ang)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook