SAN SABASTIAN (RIAUPOS.CO) - Kemenangan 2-1 yang diraih Real Madrid atas Real Sociedad dalam lanjutan La Liga Spanyol, Senin (22/1/2020) dini hari, dianggap penuh kontroversial. Banyak yang menuding ada usaha untuk memenangkan Madrid. Paling tidak ada tiga insiden yang memantik kontroversi penting dalam pertandingan tersebut.
Laga pekan ke-30 La Liga 2019/2020 ini berlangsung dengan ketat, khususnya di babak pertama. Semua gol baru tercipta di babak kedua. Gol Sociedad diciptakan oleh Mikel Merino. Sementara itu gol dari Madrid dicetak oleh Sergio Ramos dan Karim Benzema.
Hasil ini membuat Madrid kini meraih poin yang sama dengan Barcelona, 65 poin. Namun, tim racikan Zinedine Zidane berhak atas posisi puncak klasemen La Liga. Sebab, Madrid unggul head to head atas sang rival.
Kembali ke laga melawan Sociedad, ada beberapa insiden penting yang dinilai menentukan jalannya laga. Yang pertama adalah penalti untuk Madrid, lalu gol Sociedad dianulir dan dugaan handball Karim Benzema.
Madrid mendapat penalti pada menit ke-49. Kejadian bermula dari akselerasi Vinicius Junior. Pemain asal Brazil itu dalam posisi bagus, tetapi mendapat gangguan dari Diego Llorente.
Wasit Javier Ekstrada menilai ada kontak antara Llorente dengan Vinicius. Lalu, sang pengadil memberi penalti untuk Madrid. Apakah itu keputusan yang tepat?
"Itu penalti karena ada kontak," kata pakar wasit La Liga, Juan Andujar Oliver dikutip dari Marca.
"Meskipun ada banyak contoh kontak seperti itu selama pertandingan, VAR tidak akan mengubahnya karena ada kontak," sambungnya.
Sociedad tidak menyerah begitu saja usai kebobolan dari penalti Sergio Ramos. Bahkan, mereka sempat mendapatkan gol dari Adnan Januzaj pada menit ke-68. Eks pemain Manchester United mencetak gol dari sepakan jarah jauh.
Namun, Javier Ekstrada menilai ada Mikel Merino yang berada dalam posisi off-side. Merino tidak terlibat kontak dengan bola, akan tetapi dianggap menghalangi pandangan Thibaut Courtois.
"Mikel Merino berada di jalur tendangan, itulah sebabnya gol tidak boleh dihitung," ucap Juan Andujar Oliver.
Dua menit setelah gol Adnan Januzaj dianulir, insiden kembali terjadi. Madrid mencetak gol lewat Karim Benzema. Pemain asal Prancis itu menerima umpan crossing dari Federico Valverde.
Nah, sebelum menceploskan bola ke gawang, Benzema sempat mengontrol bola. Banyak yang menilai pemain 32 tahun mengontrol bola dengan tangan. Namun, wasit Javier Ekstrada menilai gol yang dicetak Karim Benzema sah.
"Itu adalah gol yang sah karena tidak ada handball ketika Karim Benzema mengontrolnya," kata Juan Andujar Oliver.
Sumber: Marca/Bola/Soccerway
Editor: Hary B Koriun