Hanya Gonzalo Higuain yang tampak lebih lama di lapangan. Dia berbincang dengan penyerang Kroasia yang juga rekannya di Juventus, Mario Mandzukic. Tak lama kemudian, Higuain menyusul teman-temannya. Diiringi siulan panjang tanda kekecewaan para pendukungnya.
‘’Kami sangat puas dengan permainan kami, terutama di babak kedua. Kami tahu, untuk menghadapi Argentina kami harus tampil sempurna,’’ kata Luka Modric, kapten Kroasia saat konferensi pers setelah pertandingan.
Kemenangan atas Argentina mengantarkan Kroasia ke babak 16 besar. Meski begitu, Modric mengingatkan bahwa perjuangan belum selesai. ‘’Kami sedang dalam suasana penuh euforia. Tapi, kami harus tetap tenang. Menatap pertandingan berikutnya dan meletakkan dua kaki tetap di tanah,’’ kata gelandang Real Madrid itu.
Bagaimana dengan Lionel Messi? Kapten Tango itu lebih banyak diam. Wajahnya kaku. Tanpa ekspresi. Saat masih di lapangan, Messi bahkan tidak menyalami wasit dan seorang pun pemain Kroasia. Tidak ada juga yang ‘’berani’’ mendekati atau bahkan menyapa dan menyalami sang superstar Tango itu. Messi ngeloyor begitu saja.
Aksi bungkam penggawa Argentina berlanjut saat memasuki mixed zone. Ruang khusus antara kamar ganti pemain menuju pintu keluar stadion itu dipenuhi ratusan wartawan. Para jurnalis harus menunggu hampir dua jam sampai akhirnya Messi dkk nongol di pintu masuk mixed zone. Namun, mereka menutup mulut rapat-rapat.
Mayoritas pemain menundukkan kepala dan bergegas menuju bus. Messi paling depan. Memimpin rekan-rekannya. Tatapan bintang Barcelona itu kosong. Tidak menghiraukan panggilan maupun pertanyaan wartawan. Hanya Javier Mascherano yang meluangkan waktu. Dia berhenti sebentar. Menjawab satu dua pertanyaan wartawan dan kemudian buru-buru menyusul rekan-rekannya.(*/na/jpg)