JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Setelah melakukan konsultasi dengan anggota asosiasi, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) akhirnya mengumumkan sisa kalender turnamen 2020 yang tertunda akibat pandemi Covid-19.
Sebelumnya, sejak 16 Maret lalu, BWF mengeluarkan kebijakan untuk menunda semua turnamen dan membekukan sementara ranking dunia serta poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund mengungkapkan bahwa menyusun jadwal baru adalah tugas yang sulit. Lund yakin kalender baru ini bisa memungkinkan untuk kembali menggelar kejuaraan. Dengan catatan, kondisi alam dalam keadaan aman.
"Dengan kondisi pandemi seperti ini, sulit untuk memprediksi negara-negara lain. Apakah setiap negara boleh menggelar turnamen tanpa penonton atau tidak. Tapi kami tidak akan melanjutkan kompetisi, kecuali benar-benar negara tersebut aman dari Covid-19," kata Lund sebagaimana dikutip dari BWF Jumat (22/5).
Lund juga menuturkan bahwa kebijakan larangan perjalanan internasional, menjadi salah satu kendala terbesar untuk menyusun jadwal.
"Kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan dari semua atlet, dan masyarakat tetap jadi prioritas kami. Tapi, kami juga mencoba untuk mengembalikan mata pencaharian para atlet dan anggota asosiasi dengan bergulirnya kembali turnamen bulu tangkis," lanjutnya.
BWF masih bekerja pada model yang sama untuk ranking dunia. Hal itu untuk menghindari penurunan ekstrem poin yang akan mempengaruhi struktur peringkat. Ada juga beberapa pertimbangan yang sedang diatur. Aspek lain dari aturan BWF juga sedang diperhatikan.
Kalender Baru BWF Tour 2020
25-30 Agustus, Lingshui China Masters S100
20-25 Oktober, New Zealand Open S300
17-22 November, Indonesia Open S1000
24-29 November, Malaysia Open S750
1-6 Desember, Thailand Open S500
8-13 Desember, India Open S500
16-20 Desember, World Tour Finals
Turnamen yang Dibatalkan
Orleans Masters S100
Singapore Open S500
Asia Championships
US Open S300
Canada Open S100
Russian Open S100
Akita Masters S100
Vietnam Open S100
Indonesia Masters S100
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi