TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Bermain dengan skuad terbaik, PSLA Legend akhirnya tumbang di tangan Ps Himapalko lewat adu penalti di Lapangan Bukit Gambir, Desa Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan, Ahad (23/4/2023).
Padahal tahun sebelumnya, PSLA Legend yang diisi oleh para pemain gaek ini berhasil menyandang juara di turnamen Himapalko ini. Namun, sore itu menjadi petaka bagi tim asuhan Joni Afrizal.
Dari babak awal, sebenarnya PSLA Legend punya banyak peluang. Bahkan, penyerang PSLA Legend, Ermansyah sempat diapit oleh dua pemain belakang Himapalko hingga terjatuh di kotak penalti. Namun wasit Sherly yang merupakan wasit nasional ini tidak menganggap sebagai pelanggaran.
Menurut Pelatih PSLA Legend, Joni Afrizal kepada Riaupos.co, Ahad (23/4/2023) sore menyebutkan bahwa permainan kedua tim menghibur ratusan penonton. Namun Joni Afrizal memyebutkan bahwa kekalahan PSLA Legend disebabkan faktor keberuntungan bagi Himapalko.
"Kalau permainan, kami tidak kalah hebat dari Himapalko yang diisi oleh adik-adik mahasiswa. Meskipun pemain kami rata-rata berusia di atas 45 tahun, tidak menyurutkan mental. Bahkan gelandang Pak Hazairin itu umurnya sudah mencapai 68 tahun," kata Joni Afrizal.
Kapten PSLA Legend, Zainal Arifin mengakui bahwa dewi fortuna tidak berpihak.
"Ini hari yang buruk bagi kami. Padahal kami sudah menampilkan permainan terbaik," kata Zainal.
Pelatih Himapalko, Hendri M juga memuji permainan yang dipertontonkan oleh para pemain PSLA Legend. Berhadapan dengan para pemain yang sudah "uzur" Himapalko tidak menyarangkan satu gol pun hingga waktu normal berakhir.
"Di atas kertas, kami seharusnya menang banyak. Tapi mental juara yang dipunya PSLA Legend membuat pemain kami terlihat kaku," kata Hendri.
Sebelumnya, acara turnamen Himapalko Cup 2023 itu dibuka oleh anggota DPRD Kuansing dari Fraksi PKB, Aldiko Putra. Aldiko merupakan putra asli Desa Lubuk Ambacang.
"Ini acara tahunan Himapalko. Dan ini harus terus mendapatkan dukungan dari semua pihak. Terutama masyarakat tiga desa, yaitu Lubuk Ambacang, Koto Kombu dan Desa Sampurago. Saya apresiasi kegiatan yang positif seperti ini," kata Aldiko.
Secara terpisah, kepala Desa Lubuk Ambcang, Iid Siswandi menyambut baik dengan kegiatan olahraga yang dipusatkan di desanya. Menurut Iid Siswandi, masyarakat Lubuk Ambacang akan terus berupaya menjadi tuan terbaik.
"Ini ajang silahturahmi bagi masyarakat tiga desa dan juga para perantau. Ini juga menjadi hiburan setiap tahun bagi masyarakat Hulu Kuantan," kata Iid Siswandi.
Laporan: Mardias Chan
Editor: Edwar Yaman