JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Meskipun pembekuan masih belum dicabut oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, namun Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terus beraktivitas. Salah satunya adalah rencana kembali menggelar kompetisi. Dua kompetisi masing-masing Liga Indonesia dan Piala Suratin akan dilaksanakan untuk menghidupkan kembali aktivitas kompetisi sepakbola setelah selama ini dinilai mati suri.
PSSI pun sudah melayangkan surat permohonan izin ke Mabes Polri. PSSI tinggal menunggu keluarnya izin menggelar kompetisi ISL. PSSI juga sudah menginstruksikan PT Liga Indonesia untuk agar menggulirkan ISL paling lambat 15 April, kemudian selang 13 hari akan disusul oleh Divisi Utama (DU).
“Ini sudah satu tahun lamanya mati suri, semoga roda organisasi kembali bisa dijalankan. Kami tak mau berlarut-larut dalam masalah hukum,” ungkap Direktur Hukum PSSI, Aristo Pangaribuan di Jakarta, Senin (21/3/2016) malam.
Rencana PSSI tersebut muncul, setelah keputusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak kasasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terkait SK Pembekuan PSSI. Kata Arsito, pihak kepolisian sudah berjanji akan memberikan izin keramaian jika sudah keputusan akhir dari MA.
Aristo mengaku sangat yakin kepolisian akan memberikan izin kepada penyelanggara kompetisi. Meski pihak Kemenpora akan melakukan PK, tapi dirinya tetap yakin jika penolakan kasasi oleh MA sudah menjadi landasan yang cukup kuat.
Aristo menjelaskan surat putusan diterima pada Senin (14/3) lalu. Maka dengan demikian, dalam jangka waktu 21 hari kerja SK Pembekuan PSSI akan gugur secara otomatis. “Alangkah baiknya jika Kemenpora dengan legowo menerima keputusan pengadilan,” kata Aristo.(fat)
Laporan: RPG
Editor: Fopin A Sinaga