Laporan EDWAR YAMAN, Pekanbaru
SMA Darma Yudha salah satu satu pendatang baru di Honda DBL Riau Series tahun ini. Ini bisa dimaklumi karena Darma Yudha adalah salah satu sekolah baru.
Kemarin sekolah yang dipimpin Christian Pramudana M.Ed ini mendapat kehormatan sebagai tuan rumah Telkomsel DBL Three Point Competition. Sebagai tuan rumah seleksi penembak jitu tiga angka itu sambutan mereka begitu luar biasa. Apalagi dengan penampilan tim dancer mereka yang juga siap meramaikan persaingan di ajang kompetisi dancer di Honda DBL. Lalu bagaimana dengan tim basket mereka?
Di debutnya di ajang basket pelajar terbesar di Indonesia itu, Darma Yudha hanya menurunkan tim putri. Guru pendamping Darma Yudha, Albertus Dwitya Nucifera mengatakan, pihaknya sudah lama tahu tentang DBL. Menurutnya iven ini adalah kompetisi basket paling heboh yang pernah ada. Gaungnya sudah menggema di seantero nusantara.
“Anak-anak kami sangat menggemari basket. Mereka juga sudah lama membicarakan tentang Honda DBL. Sebagai sekolah baru, wajar bila tahun ini kami baru hadir. Kami tidak punya target khusus, namun ke depannya kami ingin meramaikan persaingan basket pelajar di daerah ini,” ungkap Albertus menjawab Riau Pos, Rabu (22/2).
Saat drawing 15 Februari lalu Darma Yudha mendapatkan bye. Mereka baru bertanding pada 5 Maret, menunggu pemenang antara MAN 1 Pekanbaru dan SMAN 1 Pekanbaru.
“Pemain kami semuanya kelas satu. Honda DBL tahun ini adalah ajang untuk mematangkan diri bagi mereka. Kami berharap tahun depan permainan anak-anak semakin bagus,” tambah Albertus.
Menghadapi Honda DBL, Darma Yudha menyiapkan sembilan pemain. Mereka adalah Julistania Arnando, Winny Hariany Junus, Vivian, Cynthia, Fenny Leo, Carin Junica, Phebe Willia, Prajna Paramita dan Caryn.
“Saat ini anak-anak latihan tiga kali sepekan. Mereka sangat antusias dan sudah tak sabar menjalani debut mereka di Honda DBL,” ujar Albertus.(das)