MANCHESTER (RP) Manchester United (MU) belum pasti merebut trofi musim ini. Di Premier League, MU masih di belakang rival sekota, Manchester City. Sedangkan di Europa League, jalan menuju juara masih berliku mengingat MU masih di fase awal knockout (32 besar).
Yang sudah pasti bagi MU adalah “prestasi” di sisi ekonomi. Laporan keuangan klub menyebutkan apabila MU berhasil meraup pemasukan 175 juta pounds (Rp2,49 triliun) selama semester akhir 2011 atau separo awal musim ini. Dibandingkan separo akhir tahun sebelumnya (2010), kenaikannya 18,5 juta pounds atau lebih dari Rp263 miliar. Pemasukan tersebut membantu MU mengurangi utang menggunung mereka di akhir tahun lalu dari 508 juta pounds (Rp7,2 triliun) menjadi 439 juta pounds (Rp6,32 triliun).
Namun, sekalipun menghasilkan banyak uang, biaya operasional MU membengkak dari 96,9 juta pounds (Rp1,38 triliun) menjadi 110,8 juta pounds (Rp1,58 triliun). Hampir separo di antaranya dihabiskan untuk mendatangkan David de Gea, Ashley Young, dan Phil Jones.
MU merogoh kocek dalam-dalam untuk memperbarui kontrak sejumlah pemain. Di antaranya untuk Javier “Chicharito” Hernandez, Antonio Valencia, Park Ji-sung, hingga Ryan Giggs. Sedangkan untuk mengontrak Paul Scholes yang kembali dari pensiun, MU disebut tinggal melakukan penyesuaian kontrak Scholes sebagai salah satu staf pelatih klub.
Kini, MU tengah fokus memperbarui kontrak Nani. Winger 24 tahun asal Portugal tersebut kabarnya telah disodori kontrak baru berdurasi empat tahun (hingga 2016). Gaji Nani juga bakal dinaikkan dari 90 ribu pounds (Rp1,2 miliar) per pekan menjadi 130 ribu pounds (Rp1,8 miliar) per pekan.
“Selain untuk mempertahankan pemain, kami mengeluarkan biaya besar untuk merenovasi hospitality boxes Old Trafford (menghabiskan 10,4 juta pounds atau sekitar Rp 148 miliar, red),” kata Chief Executive MU, David Gill sebagaimana dilansir Daily Star.(dns/jpnn)