GRAND SLAM AUSTRALIA OPEN 2020

Ranking Maria Sharapova Anjlok ke Nomor 350 Dunia

Olahraga | Kamis, 23 Januari 2020 - 02:29 WIB

Ranking Maria Sharapova Anjlok ke Nomor 350 Dunia
Petenis Rusia Maria Sharapova sudah tumbang pada babak pertama Australia Open 2020. (SPACEPOVA/TWITTER)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Dari sektor tunggal putri, kabar sedih datang dari mantan ranking pertama dunia Maria Sharapova. Petenis Rusia itu langsung angkat koper di babak pembuka grand slam Australia Terbuka 2020.

Masha, sapaan akrab Sharapova, gagal menaklukkan perlawanan petenis Kroasia Donna Vekic. Masha kalah dua set langsung 3-6, 4-6.


Hasil tersebut membuat Masha selalu kalah di babak pertama dalam tiga grand slam terakhir yang diikuti. Kini juara Australia Terbuka 2008 tersebut juga akan semakin anjlok di peringkat ke-350 dunia. Sharapova datang ke Australia Terbuka tahun ini melalui jalur wild card karena peringkatnya masih berada di 145 dunia.

Saat ditanya tentang rencana yang dilakukan sepulang dari Australia, petenis berusia 32 tahun itu mengaku belum tahu. "Entahlah. Aku sedang tidak ingin membicarakan jadwal yang akan aku jalani sepanjang 2020," jelasnya di hadapan media.

Sementara itu, Rafael Nadal membawa misi besar sejak memenangkan gelar Amerika Serikat Terbuka 2019. Saat diwawancarai setelah laga final, petenis Spanyol tersebut menyatakan berambisi menyamai rekor Roger Federer sebagai pengoleksi gelar grand slam terbanyak di sektor tunggal putra, yakni 20.

Kesempatan tersebut datang kali pertama di Australia Terbuka kali ini. Ranking pertama dunia itu telah membuka perjalanan misinya dengan mulus kemarin. Nadal menaklukkan petenis Bolivia Hugo Dellien pada babak pertama dengan skor 6-2, 6-3, 6-0. Pertarungan berlangsung dalam tempo 2 jam 20 menit. Meski langkah menuju final masih jauh, hasil tersebut turut mengantar Nadal selangkah lebih dekat dengan misi yang dikejarnya.

Sayang, Australia Terbuka bukan turnamen yang ramah kepada Nadal. Dari 19 gelar grand slam yang dikoleksi, kompetisi mayor di Melbourne Park ini hanya menyumbang satu titel. Yakni, pada 2009.

Nadal memang dikenal sebagai raja lapangan tanah liat. Sudah 12 gelar grand slam tanah liat yang diraihnya dari Prancis Terbuka. Sisanya Wimbledon 2 kali dan Amerika Serikat (AS) Terbuka 4 kali. Apalagi, Australia Terbuka kerap melahirkan kejutan-kejutan.

Meski mengincar rekor megah tersebut, Nadal enggan terbebani. "Aku tidak terlalu memikirkan angka 20, 15, ataupun 16. Aku hanya peduli tentang bagaimana terus bermain bagus," ucapnya seperti dilansir AFP.

Dia melanjutkan, meraih gelar mayor ke-20 tentu akan luar biasa. Tapi, 19 trofi grand slam sejauh ini sudah membuatnya sangat bahagia. "Aku sudah puas dengan karirku. Hanya itu yang aku pikirkan saat ini," tambahnya.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook