Laporan DENNI ANDRIAN dan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru redaksi@riaupos.co
Ketika menang lawan Persisam dan Mitra Kukar lalu, ternyata PSPS bermain dengan formasi 4-1-4-1. Namun, formasi tersebut tak berjalan bagus saat menjamu Persija Jakarta.
Bahkan, pelatih Mundari Karya terpaksa memainkan formasi 4-2-3-1 di babak kedua dalam laga yang berakhir dengan kekalahan 0-2 tersebut.
Melawan Persib Bandung, Selasa (24/1), PSPS kemungkinan besar akan kembali bermain dengan formasi 4-1-4-1.
‘’Saat lawan Persija, anak-anak kurang disiplin. Kami berharap saat lawan Persib anak-anak bisa lebih disiplin menjalankan tugasnya saat bermain dengan formasi 4-1-4-1,’’ ujar asisten pelatih PSPS, Afrizal.
Mantan pelatih PS Siak ini menjelaskan latihan untuk mematangkan permainan dengan formasi 4-1-4-1 ini sudah dilakukan sebelum berangkat ke Bandung, Ahad (22/1).
Apalagi, PSPS sudah bisa diperkuat Zainal Arif yang sebelumnya absen karena harus menjalani hukuman kartu merah.
Posisi empat bek, PSPS masih mengandalkan Park Chul Hyung, Ambrizal, Dedi Gusmawan dan Acus Cima. Sedangkan satu gelandang bertahan dipasang Fajar Handika.
Sedangkan empat gelandang April Hadi, Ali Khadafi, Patrice Nzekou dan Zainal Arif. Dzumafo Epandi Herman sebagai target man.
Skuad Askar Bertuah bertolak ke Bandung, Ahad (22/1). Manajemen memutuskan membawa 18 pemain. Mereka tak hanya disiapkan untuk lawan Persib di Stadion Si Jalak Harupat, tapi juga buat lawan Pelita Jaya Karawang.
“Pemain yang dibawa sudah cukup untuk menghadapi laga tandang melawan Persib dan Pelita Jaya nantinya. Melihat kondisi yang sudah baik dan bisa turun dengan formasi ideal, maka kami berharap semua berjalan seperti yang diharapkan yakni menghasilkan poin,” ujar pelatih PSPS, Mundari.
Mundari menegaskan akan mematangkan lagi persiapan di Bandung. “Laga berat akan kita jalani pada tandang ini, karena masih ada waktu untuk latihan, maka persiapan tim akan dimatangkan di Si Jalak Harupat, untuk menentukan kondisi terakhir pemain yang akan diturunkan,” sebutnya kepada Riau Pos kemarin.(aga)
