Max Yanto Pukau Ratusan Penonton Kapolresta Cup

Olahraga | Senin, 23 Januari 2012 - 08:34 WIB

PEKANBARU (RP) - Pemain basket terjangkung Indonesia, Max Yanto memukau ratusan penonton yang menyaksikan final Libala (Liga Basket pelajar) antar-SLTP, Kapolresta Cup 2012 di GOR Tribuana kemarin.

Pemain bertinggi 216 cm itu diperkenalkan kepada penonton saat jeda final putri antara SMP Santa Maria Pekanbaru versus SMPN 16 Pekanbaru.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pemain yang membela klub NSH GMC Riau di kompetisi basket profesional Indonesia (NBL) itu salut dengan antusias penonton yang menyaksikan laga final.

“Luar biasa, ternyata antusias basket di sini juga tinggi. Di Indonesia memang pamor basket sedang naik,” ungkap pemain kelahiran Lampung, 7 Juli 1983 itu yang mengaku mulai menekuni basket di usia 21 tahun kepada Riau Pos.

Yang membuat penonton bersorak dan memberikan aplaus panjang adalah, saat mantan pemain Muba Hangtuah Indonesia Muda (Sumatera Selatan) itu melakukan slam dunk. Di luar GOR Tribuana, Max Yanto juga sibuk melayani penggemarnya foto bersama dan tanda tangan.

“Ya, untuk memeriahkan partai final, kami sengaja mengundang Max Yanto. Pemain langka di Indonesia yang memiliki tinggi 216 cm. Kami berusaha memuaskan pecinta basket di Pekanbaru. Apalagi saat ini suasana liburan,” ungkap Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar kepada Riau Pos, Ahad (22/1).

Dilanjutkan Adang, Max Yanto adalah salah satu didikannya saat masih di Lampung. “Kami jadikan dia pemain klub di Lampung, setelah itu diambil oleh klub Jakarta,” tambah mantan pemain basket timnas junior yang pernah menjadi pembina di Perbasi Lampung.

Final party kemarin semakin meriah dengan tampilnya finalis dancer yang juga tak kalah memukau penonton. Sementara partai final sendiri berjalan ketat dan menegangkan. Tim putri SMP Santa Maria membuktikan diri sebagai tim tangguh.

Perlawanan yang ketat dari SMPN 16 yang mengandalkan pemain lincah, Cindi  terhenti di 20 detik terakhir. Santa Maria pun jadi juara setelah menang dengan skor tipis 46-43.

Di final putra duel seru juga terjadi antara SMPN 10 Pekanbaru versus SMPN 13 Pekanbaru yang disebut-sebut sebagai final impian. Dalam laga itu SMPN 10 berhasil juara usai menang dengan skor 60-44.(ted/ali)'









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook