LONDON (RIAUPOS.CO) - Pelatih Chelsea Thomas Tuchel marah besar karena pemintaannya untuk menunda laga kontra Wolverhampton Wanderers dalam lanjutan Liga Inggris 2021-2022 ditolak pihak penyelenggara Liga Inggris. Padahal, skuad Chelsea kini tengah dihantam Covid-19. Sebagaimana diketahui, laga Wolverhampton Wanderers vs Chelsea dijadwalkan berlangsung di Stadion Molineux, Ahad (19/12). Namun, laga itu akhirnya tetap berlanjut, meski sejumlah pemain Chelsea dinyatakan positif Covid-19. Laga sendiri berakhir dengan skor imbang tanpa gol. Pelatih asal Jerman itu mengaku sempat frustrasi karena para pemainnnya tidak semuanya dalam kondisi sehat kala tampil di laga itu.
Di samping itu, Tuchel pun khawatir mengenai keselamatan para pemainnya. Karena itu, ia sempat mengajukan permintaan penundaan laga, namun pihak Liga Inggris menolak dan tetap melanjutkan laga melawan Wolverhampton.
"Kami mengajukan untuk tidak bermain dan mengendalikan situasi, tetapi ditolak. Sangat sulit untuk memahaminya, kami khawatir dengan kesehatan para pemain. Kami bermain dengan pemain yang datang dari cedera dan kami mengambil risiko," ungkap Tuchel, dikutip dari Goal International, Senin (20/12).
"Saya khawatir dari sudut pandang medis, kami telah menjalani tes empat hari berturut-turut. Bagaimana itu akan berhenti jika kami berada di bus bersama dan dalam pertemuan? Kami kecewa, kami sedikit marah," tambah Tuchel.
"Saya memberikan pendapat saya, klub memberikan pendapatnya ke pihak Liga Inggris, kami banyak berbicara tentang keselamatan dan melindungi para pemain," lanjut Tuchel.
Sebagaimana diketahui, Tuchel mengungkapkan pemain The Blues -julukan Chelsea- yang terkena dampak Covid-19 di antaranya Romelu Lukaku, Timo Wener, dan Callum Hudson-Odoi. Mereka dipastikan akan melakukan isolasi diri selama 10 hari. Kemudian, disusul Ben Chilwell, Mateo Kovacic, dan ketiga kasus pemain yang masih dirahasiakan.(int/eca)